Video yang muncul di akun media sosial Telegram milik Wagner menunjukkan personel keamanan Rusia di kantor pusat perusahaan militer swasta di St. Petersburg dan pagar di sekeliling gedung.
Perkembangan ini terjadi setelah pimpinan kelompok Wagner, Yevgeny Prigozhin, ditempatkan dalam penyelidikan kriminal oleh Rusia. Menurut RT , Komite Anti-Terorisme Rusia mengatakan bahwa Dinas Keamanan Federal (FSB) telah membuka penyelidikan kriminal atas seruan untuk pemberontakan bersenjata. "Kami menuntut segera diakhirinya semua kegiatan ilegal," kata Komite Anti-Terorisme.
Kantor pusat Wagner pada tahun 2022. (Foto: Getty Images)
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Tn. Prigozhin menyebarkan informasi palsu melalui video di media sosial, di mana ia mengklaim bahwa tentara Rusia telah menyerang pangkalan orang-orang bersenjata Wagner.
"Sejumlah besar pejuang kami telah tewas. Kami akan memutuskan bagaimana kami akan bereaksi. Langkah selanjutnya adalah milik kami," ujar Prigozhin dalam sebuah pernyataan mengomentari serangan yang disebutkannya.
Ia kemudian menyatakan akan berbaris menuju Moskow dan menuntut pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab, serta memperingatkan militer Rusia agar tidak menghentikannya.
Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan tersebut, menggambarkan pernyataan Prigozhin sebagai provokasi informasi dan mengatakan pasukan Rusia bertempur di garis depan melawan pasukan Ukraina.
Sementara itu, Tn. Prigozhin mengumumkan bahwa pasukan Wagner telah menguasai fasilitas militer dan bandara di Rostov-on-Don, Rusia selatan.
Menurut CNN pada 24 Juni, dalam sebuah video yang diunggah di akun Telegram resmi Wagner, Tuan Prigozhin mengatakan: " Kami berada di pos komando pukul 7.30 pagi. Fasilitas militer di Rostov, termasuk bandara, berada di bawah kendali kami... Yang kami lakukan hanyalah mengendalikan pesawat serang agar mereka tidak menyerang kami, melainkan menyerang ke arah Ukraina."
Menurut CNN, pernyataan singkat di jejaring sosial Telegram milik Wagner menyebutkan bahwa pasukan ini telah menguasai fasilitas militer Rusia di kota Voronezh.
(Sumber: Surat Kabar Tin Tuc)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)