Universitas Monash (Australia) untuk pertama kalinya memperkenalkan program beasiswa penuh senilai 2,5 juta AUD ~ 42,6 miliar VND, paket dukungan keuangan komprehensif bagi mahasiswa dari Asia Tenggara yang belajar di kampus universitas tersebut.
Penghargaan ASEAN dari Wakil Rektor diluncurkan oleh Monash pada Forum Bisnis Australia-ASEAN 2025 di Adelaide, Australia, pada 26 Agustus 2025. Program ini akan memberikan dukungan finansial kepada mahasiswa S1 berprestasi dari Asia Tenggara untuk belajar di Monash mulai Semester 1, 2026.
Program ini ditujukan untuk sepenuhnya mengurangi beban biaya studi bagi mahasiswa internasional, termasuk biaya kuliah, perjalanan, akomodasi, biaya visa dan layanan lainnya, serta membuka kesempatan bagi mahasiswa sarjana dari 10 negara anggota ASEAN.
Menurut Profesor Sharon Pickering, Presiden dan Wakil Rektor Universitas Monash, program ini dengan jelas menunjukkan komitmen Monash untuk menyediakan pendidikan kelas dunia sekaligus memperkuat hubungan yang erat di kawasan ini. "Asia Tenggara adalah kawasan yang dinamis dengan perkembangan pesat, keberagaman, dan kekayaan talenta. Monash berkomitmen untuk mendampingi generasi pemimpin dan penggerak perubahan berikutnya dari negara-negara ASEAN, dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih terbuka dan kolaboratif bagi seluruh kawasan," ujar Profesor Sharon Pickering.
Sejak 1961, Monash telah menjadi tujuan studi bagi mahasiswa ASEAN, dan mereka telah membentuk perkembangan Universitas. Kini, Monash adalah universitas internasional yang sangat terlibat dengan ASEAN. Program ini terus menegaskan hubungan yang mendalam tersebut – melalui komunitas mahasiswa, alumni, penelitian, dan proyek kolaboratif kami – dan komitmen kami untuk memberikan pendidikan dan penelitian transformatif di kawasan ini. Monash kini menjadi universitas Australia dengan populasi mahasiswa ASEAN terbesar, lebih dari 16.000, 7.700 di antaranya berada di Victoria. Dikombinasikan dengan jaringan hampir 60.000 alumni, termasuk para pemimpin di pemerintahan, bisnis, dan komunitas, Monash memiliki peran sentral dalam membangun kekuatan lunak yang berkelanjutan di kawasan ini,” ujar Profesor Sharon Pickering.
Asisten Menteri Pendidikan Australia, Yang Terhormat Julian Hill MP, menegaskan bahwa program baru ini sekali lagi menyoroti peran penting pendidikan internasional dalam membentuk masa depan kawasan Indo -Pasifik .
Pendidikan internasional tidak hanya memperkaya ekonomi berbasis pengetahuan dan kehidupan budaya negara-negara di kawasan ini, tetapi juga berfungsi sebagai landasan untuk mendorong kerja sama dan pembangunan berkelanjutan. Australia bangga menjadi yang terdepan dalam pertukaran global ini. Program beasiswa seperti ASEAN Awards dari Wakil Rektor merupakan bukti nyata peran perintis universitas terkemuka seperti Monash dalam menciptakan peluang bagi mahasiswa berprestasi, sekaligus mendorong inovasi, meningkatkan kerja sama, dan memupuk saling pengertian di seluruh kawasan,” tegas Bapak Hill.
Mahasiswa yang memenuhi syarat akan diseleksi melalui proses kompetitif dengan kuota khusus negara untuk memastikan representasi yang luas di seluruh wilayah. Mahasiswa S1 dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam berhak mendaftar.
Monash University memiliki kehadiran yang kuat di Asia Tenggara, dengan kampus-kampus di Malaysia dan Indonesia serta kantor-kantor di Tiongkok dan India. Jaringan alumni dan kegiatan penelitian Monash di ASEAN juga terus berkembang. Sebagai pelopor, Monash adalah pemimpin dalam mempromosikan pertukaran pendidikan, kolaborasi internasional, dan rekrutmen mahasiswa di seluruh kawasan Indo-Pasifik.
Pembentukan ASEAN Awards dari Wakil Rektor Monash merupakan tambahan penting bagi strategi keterlibatan komprehensif Monash University dengan kawasan ini dan mencerminkan prioritas strategis Pemerintah Australia dan komunitas ASEAN. Profesor Pickering, yang merupakan anggota Dewan Penasihat Pusat ASEAN-Australia pertama, yang akan didirikan oleh Pemerintah Australia pada tahun 2024, terus memainkan peran utama dalam mendorong keterlibatan dan kerja sama yang lebih mendalam di kawasan ini.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/monash-gioi-thieu-hoc-bong-426-ty-dong-danh-cho-sinh-vien-asean-post746209.html
Komentar (0)