Amerika masih menjadi kekuatan ekonomi dunia.

Menurut perkiraan median ekonom yang disurvei Bloomberg, PDB AS tumbuh 4,3% pada kuartal ketiga tahun 2023. Ini adalah pertumbuhan tercepat ekonomi terbesar dunia dalam hampir dua tahun, berkat permintaan konsumen yang stabil.

Perekonomian AS kemungkinan akan tumbuh pada laju tercepatnya dalam hampir dua tahun. (Sumber: Getty Images)

Tingkat pertumbuhan di atas menunjukkan bahwa AS masih merupakan pusat kekuatan ekonomi global, sementara ekonomi Eropa stagnan dan Asia menghadapi pemulihan ekonomi Tiongkok yang lambat.

Konsumsi pribadi, penggerak utama perekonomian AS, diperkirakan meningkat sebesar 4%. Permintaan yang kuat ini menjadi tantangan bagi para pejabat Federal Reserve setelah hampir dua tahun menaikkan suku bunga. Meskipun inflasi telah menurun tajam dari puncaknya, tekanan harga konsumen masih hampir dua kali lipat dari target 2%.

Data PDB yang akan dirilis pada 26 Oktober tidak akan cukup untuk mendorong Fed menaikkan suku bunga pada November, tetapi momentum pengeluaran yang berkelanjutan pada kuartal keempat tahun 2023 dapat meningkatkan kemungkinan pengetatan kebijakan di akhir tahun.

Dalam pidatonya minggu lalu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus di atas tren atau pengetatan di pasar tenaga kerja dapat menghambat kemajuan inflasi dan memaksa Fed untuk terus menaikkan suku bunga.

Data pendapatan dan pengeluaran September 2023 akan dirilis pada 27 Oktober. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, yang mengecualikan harga pangan dan energi yang fluktuatif yang menjadi prioritas The Fed, diperkirakan naik 3,7%.

Ini adalah kenaikan terendah sejak Mei 2021 dan menunjukkan tekanan harga moderat.

Sumber: https://baoquocte.vn/my-van-la-cuong-quoc-kinh-te-cua-toan-cau-247164.html