Pihak sekolah membantah bahwa siswa harus membayar dana perkemahan sebesar 5 juta VND.

(Dan Tri) - Kepala Sekolah Menengah Atas Phan Chau Trinh ( Da Nang ) membenarkan bahwa informasi yang menyebutkan siswa harus membayar dana perkemahan sebesar 5 juta VND adalah tidak benar dan pihak sekolah tidak mengarahkan pengumpulan dana tersebut.

Baru-baru ini, sebuah unggahan media sosial dari akun yang mengaku sebagai siswa di Da Nang memicu kehebohan karena membahas tentang biaya kamp yang harus dibayarkan hingga 5 juta VND. Unggahan tersebut juga mengeluhkan terlalu banyaknya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, sehingga membuat siswa merasa lelah.

Menurut postingan tersebut, setiap program sekolah harus menyewa seorang koreografer dengan biaya 6-8 juta VND dan memiliki seorang koreografer yang "memegang" hampir 10 kelas.

Postingan tersebut menyebabkan kehebohan di media sosial (Foto: Hoai Son).

Informasi ini telah menarik perhatian publik. Banyak orang berpendapat bahwa jika informasi dalam postingan tersebut benar, biaya kamp sebesar 5 juta VND per siswa terlalu tinggi. Namun, postingan asli telah dihapus dari grup aslinya.

Tulisan tersebut menyebutkan sebuah sekolah dengan singkatan "PCT", menyebabkan banyak orang berasumsi bahwa itu adalah Sekolah Menengah Atas Phan Chau Trinh di Distrik Hai Chau, Da Nang.

Bapak Nguyen Quang Hung, Kepala Sekolah Menengah Atas Phan Chau Trinh, mengonfirmasi bahwa informasi ini tidak benar dan sekolah tidak mengarahkan pengumpulan dana sebesar 5 juta VND untuk dana perkemahan sebagaimana dinyatakan dalam postingan tersebut.

Menurut Bapak Hung, tahun ini hanya kelas 11 yang akan menyelenggarakan perkemahan tradisional, sementara kelas 10 dan 12 akan tetap belajar seperti biasa. Sebelum menyelenggarakan perkemahan, pihak sekolah berencana untuk menugaskan wali kelas masing-masing kelas untuk berkoordinasi dengan orang tua, memastikan keamanan, menghemat biaya, dan menghindari pemborosan. Semua biaya seperti makanan dan minuman di perkemahan akan disepakati oleh wali kelas dan orang tua.

Setelah menerima informasi mengenai postingan tersebut, pihak sekolah melakukan pengecekan kepada wali kelas masing-masing dan memastikan tidak ada pungutan uang sebagaimana yang disebutkan.

Terkait informasi bahwa pihak sekolah terlalu banyak mengadakan program dan mengeluarkan biaya untuk merekrut koreografer, Bapak Hung mengatakan bahwa pihak sekolah hanya mengadakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan saja seperti perayaan tanggal 20 November dan 26 Maret untuk membantu para siswa mendapatkan lebih banyak pengalaman dan meningkatkan keterampilan mereka.

Kegiatan budaya sekolah tidak memerlukan koreografi, yang penting adalah bagaimana siswa tampil. Semua kegiatan budaya diadakan di sekolah, tidak ada tempat di luar yang disewa.

Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/nha-truong-phu-nhan-viec-hoc-sinh-phai-dong-quy-hoi-trai-5-trieu-dong-20250320185132628.htm