Tempat para turis berbondong-bondong untuk 'berbicara dengan iblis'

[iklan_1]

Setiap tahun, ribuan wisatawan pemberani menjelajah ke sebuah gua di Finlandia dengan harapan dapat bercakap-cakap dengan setan.

Gua Pirunkirkko, atau Gereja Iblis, yang terletak di Taman Nasional Koli, terkenal karena konon hubungannya dengan dunia roh. Serangkaian suara seperti drum, ledakan, atau tepuk tangan sering terdengar di dalam gua.

Menurut legenda setempat, suara itu berasal dari suara setan. Oleh karena itu, setiap tahun tempat ini menarik ribuan pengunjung yang berharap dapat berbicara dengan dunia spiritual. Banyak pengunjung mengatakan mereka percaya bahwa ada "roh" di dalam gua tersebut.

Gua Pirunkirkko. Foto: Alamy Stock — Gua Pirunkirkko. Foto: *Alamy Stock*

Dalam cerita rakyat Finlandia kuno, gua tersebut merupakan tempat para bijak setempat berhubungan dengan dunia roh. Di antara mereka terdapat seorang pria bernama Kinolainen yang secara rutin menggunakan Gereja Iblis untuk melakukan ritual magis.

Riitta Rainio, seorang peneliti di Universitas Finlandia Timur, mengatakan bahwa legenda mengatakan bahwa Kinolainen akan membawa pasiennya ke "gereja" untuk berbicara dengan iblis. Iblis akan mencari tahu penyebab dan penyembuhan penyakit tersebut. Ritual penyembuhannya seringkali melibatkan teriakan keras, hentakan kaki, tabuhan drum, dan tepuk tangan.

Rahasia di balik suara-suara aneh ini telah terungkap oleh para peneliti di Universitas Eastern. Gua Pirunkirkko memiliki celah berbentuk Z sepanjang 34 m. Suara yang sering didengar orang sebenarnya merupakan fenomena resonansi, yaitu suara yang diperkuat sekaligus direntangkan pada frekuensi alami 231 Hz. Menurut para peneliti, suara yang muncul di dalam gua, seperti tepukan tangan, disebabkan oleh gelombang berdiri di antara dinding-dinding gua yang halus dan sejajar.

Para peneliti juga mengamati dan merekam seorang "ahli sihir" masa kini yang menggunakan gua tersebut untuk berkomunikasi dengan setan dan menemukan bahwa suara yang dihasilkannya diperkuat oleh frekuensi alami gua tersebut.

Di dalam gua. Foto: Tripadvisor — Di dalam gua. Foto: *Tripadvisor*

Fenomena suara resonansi ini sering terjadi di gedung-gedung tinggi, tetapi jarang terjadi di alam karena kurangnya permukaan padat yang sejajar. Karena alasan ini, para ilmuwan meyakini bahwa penduduk lokal dan wisatawan percaya bahwa ada fenomena misterius di dalam gua tersebut.

Tempat para turis berbondong-bondong untuk 'berbicara dengan iblis' — Suara-suara yang direkam oleh para peneliti di dalam gua. Video: *YouTube/UEF*

Rahasianya telah terungkap, tetapi setiap tahun wisatawan masih datang ke Taman Nasional Koli untuk mengunjungi gua terkenal ini. Taman Nasional Koli tersebar di tiga kota, Jeonsuu, Lieksa, dan Kontiolahti di wilayah Karelia Utara.

Menurut situs web taman, pengunjung dapat mengakses taman dengan transportasi umum seperti kereta api dan bus. Dari stasiun kereta Jeonsuu, pengunjung dapat naik taksi ke Koli atau bus ke Ahmovaara, yang berjarak 9 km dari taman nasional. Ada tiga cara untuk mencapai taman dari Ahmovaara: berjalan kaki bagi mereka yang lebih suka mendaki, bersepeda, atau naik taksi.

Gua Pirunkirkko terletak di sepanjang Jalan Rantatie, dengan beberapa anak tangga yang mengarah dari tempat parkir mobil (terletak di sebelah jalan) ke dalam gua. Pengunjung juga dapat keluar dari Jalur Herajarven kierros menuju Pirunkirkko.

Selain menjelajahi gua, pengunjung dapat mengikuti perjalanan mendaki melalui jalur taman nasional, berkemah, berpartisipasi dalam maraton tahunan di bulan Oktober, dan bersepeda. Sebelum perjalanan, pengunjung disarankan untuk memeriksa situs web taman nasional untuk mendapatkan petunjuk arah serta informasi terbaru tentang jam buka.

Lanskap Taman Nasional Koli. Foto: KNP — Lanskap Taman Nasional Koli. Foto: *KNP*

Meskipun namanya menyeramkan dan kaitannya dengan legenda setan, banyak pengunjung tidak merasa takut setelah mengunjungi Pirunkirkko. "Gereja Iblis kedengarannya menyeramkan, tetapi ketika saya sampai di sana, ternyata tidak. Itu hanyalah gua panjang dan sempit dengan bebatuan tajam di sekelilingnya," komentar seorang pengunjung di Tripadvisor.

Komentar (0)