Biaya produksi koin 1 sen di AS lebih dari 1 sen
Surat kabar The Hill pada tanggal 10 Februari mengutip pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa ia telah mengarahkan Departemen Keuangan untuk menghentikan produksi koin 1 sen, karena ia pikir hal tersebut merupakan pemborosan.
Menulis di jejaring sosialnya Truth Social, ia mengatakan telah mengarahkan Menteri Keuangan Scott Bessent untuk menghentikan pencetakan koin bernilai rendah yang menampilkan mendiang Presiden Abraham Lincoln.
"Amerika Serikat sudah terlalu lama mencetak uang sen yang harganya lebih dari 2 sen. Ini terlalu boros. Saya telah memerintahkan Menteri Keuangan untuk menghentikan pencetakan uang sen baru. Hilangkan pemborosan dari anggaran negara ini, meskipun hanya 1 sen," ujar pemilik Gedung Putih tersebut.
Pada tahun fiskal 2024, biaya untuk mencetak satu sen adalah 3,7 sen, dan biaya tersebut telah melampaui nilai nominal koin selama 19 tahun berturut-turut, menurut laporan tahunan U.S. Mint.
Koin sen terbuat dari tembaga sebelum tahun 1962 dan kini sebagian besar terbuat dari seng berlapis tembaga. Lincoln telah digunakan pada koin sen sejak tahun 1909. Menurut Departemen Keuangan AS, ini adalah koin sen pertama yang diproduksi oleh Percetakan Uang AS.
Miliarder Elon Musk, yang ditugaskan oleh Presiden Trump untuk mengurangi pemborosan di AS, menyebutkan koin tersebut dalam sebuah posting di jejaring sosial X bulan lalu.
"Biaya produksi koin satu sen hanya sekitar 3 sen lebih dan akan membebani pembayar pajak AS lebih dari $179 juta pada tahun fiskal 2023. Percetakan Uang AS telah memproduksi lebih dari 4,5 miliar koin satu sen pada tahun fiskal 2023, mewakili sekitar 40% dari 11,4 miliar koin yang beredar. Satu sen (atau 3 sen) untuk Anda," kata DOGE milik Musk.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-chi-dao-dung-duc-dong-1-xu-de-tranh-lang-phi-185250210142313211.htm
Komentar (0)