Menurut Sci-News, famili Liassophlebiidae merupakan bagian dari superordo serangga Odonatoptera, salah satu garis keturunan serangga bersayap tertua di Bumi, yang kemungkinan berasal dari periode Karboniferus.
Mereka berevolusi secara dramatis selama masa Trias dan, lebih khusus lagi, selamat dari kepunahan Trias-Jura sekitar 200 juta tahun lalu, salah satu peristiwa kepunahan terbesar dalam kurun waktu Fanerozoikum, yang memusnahkan sedikitnya setengah spesies di planet ini.
Usia spesimen tersebut juga mendekati tanggal peristiwa kepunahan massal dan merupakan spesimen tertua dari famili Liassophlebiidae yang pernah ditemukan, menunjukkan asal usul yang dalam bagi garis keturunan ini sebelum diversifikasinya selama periode Jurassic.
Fosil sayap capung baru saja ditemukan di Inggris. (Foto: BIOLOGI SEJARAH)
Menurut ahli paleontologi Emily Swapy dari Universitas Terbuka (Inggris), spesimen baru tersebut memiliki sayap depan yang tidak lengkap berukuran panjang 4,2 cm dan lebar 1 cm.
Lempengan fosil tersebut dikumpulkan dari Tambang Bowdens di Somerset, bagian bawah Formasi White Lias, yang telah menghasilkan banyak spesimen berharga.
Bagian sayap ini terawetkan dengan detail yang menakjubkan, hal yang langka untuk spesimen setua itu.
Dengan usia spesifik 202 juta tahun, capung purba ini lahir pada akhir periode Trias, yang berarti bahwa capung ini dan garis keturunannya mewakili kelompok yang secara langsung menghadapi kepunahan massal, bertahan hidup dan kemudian berkembang, mengisi relung ekologi segera setelah lingkungan menjadi lebih menguntungkan.
Yang lebih mengejutkan, gambar yang diciptakan kembali oleh para ilmuwan menunjukkan bahwa capung ini, yang berusia lebih dari 200 juta tahun, memiliki "penampilan" yang sama persis dengan capung modern.
"Potret" capung dari periode Trias. (Foto: BIOLOGI SEJARAH)
Penemuan ini merupakan bagian penting untuk melengkapi "pohon keluarga" capung, sekaligus memberikan kontribusi terhadap gambaran besar tentang bagaimana serangga berkembang biak di planet ini dan menjadi kelompok makhluk paling banyak jumlahnya saat ini.
(Sumber: Surat Kabar Lao Dong)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)