Memulai hari dengan berita kesehatan, pembaca juga dapat membaca lebih banyak artikel: 3 efek berbahaya tak terduga dari ponsel yang kotor pada kulit; Apakah tahi lalat yang dihilangkan akan tumbuh kembali?; Buah-buahan yang menyejukkan di musim panas: Mangga bersifat diuretik, mengurangi peradangan...
Kapan waktu yang ideal untuk tidur?
Menurut para ahli, waktu ideal untuk tidur adalah antara pukul 10 dan 11 malam.
Para peneliti di Universitas Exeter (Inggris) mengatakan bahwa jika Anda ingin melindungi jantung dan tetap sehat dalam jangka panjang, Anda harus tidur antara pukul 10 dan 11 malam.
Anda sebaiknya tidur antara pukul 10 - 11 malam.
Secara spesifik, studi ini melibatkan lebih dari 88.000 orang berusia 43-79 tahun, yang mengumpulkan data tentang waktu tidur dan waktu bangun mereka selama kurang lebih 7 hari. Mereka juga menyelesaikan penilaian demografi, gaya hidup, kesehatan, dan fisik selama periode ini.
Para relawan kemudian ditindaklanjuti untuk diagnosis kesehatan dan kardiovaskular mereka, seperti serangan jantung, gagal jantung, iskemia kronis, stroke, dll., selama lima tahun berikutnya.
Hasil studi menunjukkan bahwa 3% relawan kemudian mengalami penyakit kardiovaskular. Tingkat penyakit tertinggi terjadi pada mereka yang tidur setelah tengah malam dan terendah pada mereka yang tidur antara pukul 22.00 dan 23.00. Pembaca dapat membaca lebih lanjut tentang artikel ini di halaman kesehatan pada 13 Mei .
3 Efek Buruk Tak Terduga Ponsel Kotor pada Kulit
Kemudahan yang dihadirkan ponsel dalam hidup kita memang tak terbantahkan. Ponsel membantu kita berkomunikasi dengan orang-orang terkasih, belajar, mencari hiburan, dan banyak kemudahan lainnya. Namun, ponsel juga merupakan tempat yang kaya bakteri, sehingga meningkatkan risiko masalah kulit.
Saat menggunakan ponsel yang kotor, kulit Anda mungkin mengalami masalah berikut:
Jerawat. "Ponsel kita kotor," majalah Women's Health mengutip Associate Professor Joshua Zeichner, seorang dokter kulit di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City (AS).
Membersihkan ponsel Anda secara teratur akan membantu mengurangi risiko timbulnya jerawat pada kulit Anda.
Hal ini disebabkan tangan kita sering menyentuh ponsel, bahkan saat kita pergi ke toilet, sehingga perangkat ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai hal, mulai dari sel kulit, keringat tangan, bakteri, riasan, hingga kotoran dari lingkungan. Saat kita menjawab telepon, kita secara tidak sengaja memberi kesempatan bagi bakteri-bakteri ini untuk menembus kulit wajah kita. Akibatnya, pori-pori tersumbat, yang pada akhirnya menyebabkan jerawat, terutama jerawat batu.
Cara termudah adalah menggunakan headset Bluetooth. Jika Anda tidak menggunakan headset, pastikan untuk membersihkan ponsel Anda dengan pembersih berbasis alkohol setidaknya dua kali sehari, tambah Associate Professor Zeichner. Bagian selanjutnya dari artikel ini akan dimuat di halaman kesehatan pada 13 Mei.
Apakah tahi lalat akan tumbuh kembali jika dihilangkan?
Kebanyakan orang memiliki tahi lalat. Tahi lalat tidak berbahaya dan tidak memengaruhi kesehatan. Tahi lalat hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Karena berbagai alasan, banyak orang mencoba menghilangkannya. Dalam beberapa kasus, tahi lalat tersebut tumbuh kembali di kemudian hari.
Tahi lalat disebabkan oleh kepadatan sel pigmen yang tinggi di kulit. Beberapa tahi lalat sudah ada sejak lahir, sementara yang lain berkembang di masa dewasa.
Jika tahi lalat tumbuh kembali setelah dihilangkan, perlu dilakukan pemantauan dan pemeriksaan ke dokter kulit.
Namun, ada tahi lalat yang bersifat kanker atau berpotensi menjadi kanker. Tahi lalat kanker akan memiliki batas yang tidak teratur, warna yang tidak biasa, atau tumbuh secara tidak normal. Jika Anda mencurigai tahi lalat tersebut merupakan kanker kulit, Anda harus segera menemui dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu.
Salah satu alasan paling umum orang ingin menghilangkan tahi lalat adalah untuk alasan kosmetik. Operasi pengangkatan tahi lalat adalah prosedur medis umum yang dapat dilakukan dengan mudah oleh dokter kulit. Awali hari Anda dengan berita kesehatan untuk membaca lebih lanjut artikel ini!
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)