Tidur dengan bantal, tetapi memilih bantal yang salah, justru bisa lebih berbahaya. Bantal yang terlalu tinggi juga dapat berdampak negatif pada tulang belakang, menurut Times of India.
Di bawah ini, pelatih ilmu tidur David Rubin, yang bekerja di AS, akan menjelaskan dengan jelas posisi tidur mana yang harus menggunakan bantal dan kapan lebih baik melepaskannya.

Bagi mereka yang tidur menyamping atau telentang, tidak menggunakan bantal dapat menyebabkan leher menjadi tidak sejajar - mengakibatkan ketegangan leher, nyeri punggung, atau ketegangan otot.
Ilustrasi: AI
Tidur Tanpa Bantal: Apa yang Terjadi?
Menurut situs berita kesehatan Sleep Doctor , tidur tanpa bantal dapat membantu memperbaiki postur tubuh bagi mereka yang tidur tengkurap, tetapi bagi mereka yang tidur telentang atau menyamping, hal ini dapat berdampak kontraproduktif.
Bagi mereka yang tidur tengkurap, tidak menggunakan bantal dapat mencegah kepala terangkat terlalu tinggi, sehingga mengurangi tekanan pada leher dan meluruskan tulang belakang. Khususnya, jika bantal yang Anda gunakan membentuk sudut yang tidak wajar atau terlalu tinggi, melepasnya dapat membantu mengurangi nyeri leher dan punggung.
Namun, bagi orang yang tidur miring atau telentang, tidak menggunakan bantal dapat menyebabkan kepala "jatuh", menyebabkan leher menjadi tidak sejajar - mengakibatkan kelelahan leher, nyeri punggung, atau ketegangan otot.
Tidak memiliki bantal dapat menyebabkan saluran napas kurang rileks, sehingga meningkatkan risiko mendengkur atau memperburuk sleep apnea.
Pada penderita refluks asam, bantal seringkali membantu meninggikan posisi kepala dan mengurangi refluks asam; melepas bantal justru dapat memperburuk gejala. Jadi, pertimbangkan kondisi kesehatan Anda masing-masing, menurut Sleep Doctor .
Pilihan yang tepat untuk setiap posisi tidur
Tidur tengkurap: Ini adalah satu-satunya posisi yang menurut banyak ahli tidak boleh menggunakan bantal karena bantal yang tinggi dapat dengan mudah mendorong leher terlalu jauh ke atas.
Tidur telentang: Tanpa bantal, kepala Anda dapat dengan mudah jatuh ke belakang, sehingga menekan leher. Dalam hal ini, bantal rendah atau penyangga ringan dapat membantu mempertahankan lekuk alami leher Anda.
Tidur miring: Ini adalah posisi yang cukup umum, tetapi tanpa bantal akan ada celah antara leher dan kasur, yang menyebabkan leher melengkung ke satu sisi, mengakibatkan ketegangan otot dan nyeri leher.
Jadi, menurut Sleep Doctor, perlu atau tidaknya menggunakan bantal saat tidur bergantung pada posisi tidur, struktur leher dan punggung, serta kenyamanan Anda.
Jika Anda beralih ke tidur tanpa bantal, lakukanlah langkah demi langkah:
- Mulailah dengan bantal yang lebih rendah atau lipat selimut untuk membuat bantal yang lebih lembut.
- Pantau respons tubuh Anda, jika Anda merasakan nyeri leher atau punggung, sebaiknya kembali menggunakan bantal yang sesuai.
- Selalu pilih kasur medium firm untuk dukungan tubuh yang lebih baik.
- Orang dengan sleep apnea, refluks asam, atau kondisi tulang belakang harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perubahan apa pun.
Pada akhirnya, hal terpenting bukanlah apakah menggunakan bantal atau tidak, tetapi menjaga leher, kepala, dan tulang belakang tetap sejajar, untuk memaksimalkan manfaat tidur tanpa menimbulkan bahaya.
Source: https://thanhnien.vn/rot-cuoc-nen-ngu-co-goi-hay-khong-goi-cau-tra-loi-tu-chuyen-gia-185251007230111016.htm
Komentar (0)