
Intervensi tepat waktu
Pada bulan ke-6 kehamilannya, Ibu NTH (32 tahun, wilayah Hai Duong ) memeriksakan diri dan menemukan tanda-tanda tekanan darah tinggi dan edema ringan. Ini merupakan tanda-tanda awal preeklamsia, komplikasi berbahaya selama kehamilan jika tidak dipantau dan ditangani dengan segera. Melakukan pemeriksaan tambahan membantu dokter mendiagnosis kondisi ringan ini secara akurat, sehingga memberikan perawatan yang tepat untuk Ibu H.
Berkat diet rendah garam, istirahat yang cukup, dan pemantauan ketat mingguan sesuai anjuran dokter, tekanan darah Ibu H. terkontrol secara efektif. Setelah 3 minggu, tekanan darahnya stabil, tanpa tanda-tanda memburuk, dan janinnya berkembang dengan baik.
Baru-baru ini, Ibu VTM (27 tahun, dari komunitas Gia Loc) sedang hamil 22 minggu dan menjalani USG untuk memeriksa kelainan janin. Setelah pemeriksaan, dokter menemukan tanda-tanda kelainan pada jantung janin, yang diduga merupakan defek septum ventrikel—salah satu jenis kelainan jantung bawaan. Segera setelah itu, dokter menyarankan pasien untuk dirujuk ke Rumah Sakit Obstetri Pusat untuk memastikan kondisi janinnya.
Hasil diagnosis menunjukkan janin memiliki defek septum ventrikel kecil, dengan prognosis yang baik, dan tidak memerlukan intervensi dini. Namun, hanya pemantauan rutin yang diperlukan. Jika terjadi kejadian tak terduga, intervensi tepat waktu diperlukan agar tidak memengaruhi kesehatan janin. Kasus ini menunjukkan pentingnya skrining prenatal, terutama USG morfologi janin pada usia kehamilan 22 minggu, untuk membantu mendeteksi kelainan kardiovaskular sejak dini.
Mereka adalah dua dari sekian banyak ibu hamil di kota yang, saat menjalani skrining prenatal, menemukan tanda-tanda penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi, dan diinstruksikan untuk segera melakukan intervensi. Dokter Pham Thanh Tung, Wakil Kepala Departemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi (CDC Hai Phong), menginformasikan bahwa rata-rata, departemen tersebut melakukan pemeriksaan, USG, dan tes skrining prenatal terhadap sekitar 500 ibu setiap bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini risiko kehamilan abnormal, malformasi kongenital, dan penyakit ibu-janin, membantu ibu hamil menerima saran pengobatan dan pemantauan yang aman langsung di tingkat akar rumput.
Selain itu, ibu hamil juga memilih fasilitas kesehatan terpercaya di daerahnya untuk melakukan pemeriksaan dan skrining prenatal, terutama di rumah sakit terpercaya, seperti: Rumah Sakit Obstetri Hai Phong, Rumah Sakit Obstetri Hai Duong, rumah sakit umum yang memiliki bagian kebidanan... Dr. Bui Quang Trung, Wakil Direktur Rumah Sakit Obstetri Hai Duong, mengatakan bahwa pada kenyataannya, ibu hamil yang dirawat dengan baik sejak dini memiliki tingkat kelahiran prematur dan komplikasi selama persalinan yang jauh lebih rendah, dan bayi pun tumbuh lebih sehat.

Bersikap proaktif sejak dini
Skrining prenatal adalah proses pemeriksaan dan pengujian selama kehamilan untuk menentukan apakah janin berisiko mengalami cacat lahir atau masalah kesehatan lainnya akibat kelainan genetik atau kromosom. Tujuan utamanya adalah membantu dokter mendeteksi kelainan sejak dini untuk memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, sehingga dapat merencanakan perawatan kehamilan atau mempersiapkan pengobatan, sehingga meminimalkan konsekuensi bagi anak setelah lahir.
Manfaat skrining prenatal meliputi deteksi dini kelainan bawaan seperti sindrom Down, sindrom Edwards, sindrom Patau, dan penyakit genetik lainnya. Hal ini membantu orang tua untuk lebih siap secara mental dan finansial jika janin memiliki kelainan, sekaligus membuat keputusan yang tepat tentang kelanjutan kehamilan atau pilihan intervensi dan pengobatan yang tepat. Beberapa tes skrining juga membantu mendeteksi masalah kesehatan lain yang dapat memengaruhi kehamilan seperti diabetes gestasional.
Profesor Madya, Dokter Vu Van Tam, Direktur Rumah Sakit Obstetri dan Ginekologi Hai Phong, mengatakan bahwa skrining prenatal merupakan kegiatan untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan janin, serta melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat. Oleh karena itu, ibu hamil perlu secara proaktif menjalani skrining prenatal, bahkan harus memeriksa dan mendeteksi penyakitnya sendiri sebelum kehamilan untuk mencegah dan menghentikan risiko penyakit selama kehamilan.
Saat ini, Vietnam termasuk negara dengan tingkat Talasemia (penyakit hemolitik kongenital) yang tinggi. Ibu hamil sudah mengalami anemia, dan jika anemia tidak terdeteksi dan menjadi parah, sangat berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, skrining untuk mengelola kehamilan yang sehat sangatlah penting.
Dengan demikian, skrining prenatal tidak hanya membantu mendeteksi kelainan janin dan penyakit ibu sejak dini, tetapi juga membuka peluang intervensi medis yang tepat waktu, sehingga meningkatkan efektivitas perawatan kehamilan. Ini merupakan langkah persiapan penting untuk memastikan setiap bayi lahir dengan fondasi kesehatan yang baik, sehingga mengurangi beban keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, ibu hamil perlu secara proaktif melakukan pemeriksaan rutin dan memilih fasilitas medis tepercaya untuk konsultasi dan pemantauan komprehensif selama kehamilan.
NGOC THANHSumber: https://baohaiphong.vn/sang-loc-truoc-sinh-giup-tre-khoe-manh-523873.html
Komentar (0)