Amandemen Undang-Undang Harga untuk memastikan keseragaman dan konsistensi dalam model pemerintahan dua tingkat.

Perubahan Undang-Undang tentang Harga tidak saja memperbaiki mekanisme pengelolaan harga menuju pasar, tetapi juga menciptakan koridor hukum yang transparan, meningkatkan efektivitas pengelolaan negara, serta memperlancar kegiatan produksi dan usaha.

Pada Sidang ke-10 Majelis Nasional ke-15 pada Oktober 2025, Undang-Undang tentang Harga diharapkan akan ditinjau dan disetujui setelah melalui proses persiapan dan penyelesaian yang panjang. Ini merupakan langkah penyesuaian untuk menyesuaikan dengan model pemerintahan daerah dua tingkat yang diterapkan mulai 1 Juli 2025.

Revisi ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan mekanisme pengelolaan harga yang berorientasi pasar, tetapi juga untuk memastikan konsistensi dan keseragaman sistem hukum seiring dengan reorganisasi aparatur administrasi, yang berkontribusi pada peningkatan efektivitas manajemen negara dan memfasilitasi kegiatan produksi dan bisnis.

Menurut Menteri Keuangan Nguyen Van Thang, Undang-Undang tentang Harga semakin memperkuat prinsip pengelolaan dan pengaturan harga sesuai dengan mekanisme pasar.

Negara menghormati hak usaha perorangan untuk menetapkan harga kompetitif mereka sendiri. Negara hanya secara tidak langsung memengaruhi tingkat harga pasar melalui instrumen ekonomi makro dan instrumen pengaturan lainnya seperti stabilisasi harga, harga yang ditetapkan, harga referensi, inspeksi, dan penanganan pelanggaran hukum harga, sehingga membantu menstabilkan pasar.

Berdasarkan Pernyataan Pemerintah mengenai rancangan Undang-Undang yang mengubah dan menambah sejumlah pasal Undang-Undang tentang Harga, perubahan dan penambahan ini diperlukan dan mendesak untuk melembagakan kebijakan Partai dan hukum Negara dalam menyempurnakan lembaga tersebut.

Amandemen Undang-Undang ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan penyederhanaan aparatur organisasi sistem politik dan penataan ulang unit administrasi, khususnya mengakhiri pengoperasian unit administrasi tingkat distrik di seluruh negeri mulai 1 Juli 2025, dan mengorganisasikan pemerintahan daerah menjadi dua tingkatan.

Pada saat yang sama, menata ulang dan mengatur departemen inspeksi di bawah Inspektorat Pemerintah, mengakhiri kegiatan inspeksi kementerian; mengurangi dan menyederhanakan prosedur administratif yang terkait dengan kegiatan bisnis jasa penilaian.

Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man berbicara pada sesi ke-50 Komite Tetap Majelis Nasional yang memberikan pendapat tentang rancangan Undang-Undang yang mengubah dan menambah sejumlah pasal Undang-Undang tentang Harga, pada pagi hari tanggal 9 Oktober 2025. (Foto: Doan Tan/VNA)

Undang-undang ini juga segera mengatasi masalah-masalah praktis, menghilangkan "hambatan" kelembagaan, memastikan konsistensi, sinkronisasi, dan kelayakan Undang-undang tentang Harga dengan sistem hukum yang berlaku saat ini, serta selaras dengan komitmen internasional.

Rancangan Undang-Undang ini terdiri dari 2 pasal, dengan amandemen, penambahan, dan pencabutan penting seperti: mengenai desentralisasi dan pendelegasian wewenang, mengubah peraturan tentang pengalihan tanggung jawab pelaksanaan stabilisasi harga dari Komite Rakyat tingkat distrik ke Komite Rakyat tingkat komune, agar sesuai dengan model pemerintahan daerah dua tingkat. Selain itu, Undang-Undang ini juga mengubah dan menambah nama dan wewenang penetapan harga barang dan jasa tertentu di bidang gas alam, penerbangan, inspeksi kendaraan, inspeksi keselamatan kerja, sekuritas, cadangan nasional, perkeretaapian, dan produk serta layanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan-pelatihan.

Yang perlu diperhatikan, RUU ini juga menambahkan layanan infrastruktur untuk kawasan industri, zona ekonomi... yang diinvestasikan dari anggaran negara ke dalam Daftar Barang yang Ditetapkan Harganya oleh Negara, dengan kewenangan penetapan harga khusus berada di tangan Komite Rakyat di tingkat provinsi.

Inovasi lainnya adalah revisi ketentuan usaha untuk jasa penilaian, yang bertujuan untuk menghilangkan persyaratan yang tidak perlu dan menyederhanakan persyaratan pemberian izin usaha untuk jasa penilaian. Secara khusus, hal ini menghapuskan persyaratan bahwa perwakilan resmi dari organisasi yang berkontribusi harus memiliki kartu ahli penilaian bersertifikat.

Selain itu, peraturan tentang inspeksi khusus terhadap harga, sebagaimana diatur dalam ketentuan yang menguraikan tugas dan wewenang Kementerian Keuangan, akan dihapuskan untuk diselaraskan dengan Undang-Undang Inspeksi tahun 2025.

Menurut para ahli, dengan penyesuaian yang komprehensif, Rancangan Undang-Undang tentang Harga (yang telah diamandemen) tidak hanya menyelesaikan "hambatan" yang ada dalam pengelolaan harga, tetapi juga menciptakan koridor hukum yang transparan sesuai dengan praktik internasional.

Pengesahan Undang-Undang pada Sidang ke-10 mendatang diharapkan dapat berkontribusi pada stabilisasi pasar, mendorong persaingan sehat, dan meningkatkan efektivitas regulasi negara terhadap perekonomian.

(VNA/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/sua-luat-gia-de-bao-dam-thong-nhat-dong-bo-trong-mo-hinh-chinh-quyen-hai-cap-post1071266.vnp