Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Mengatasi hambatan dalam rekrutmen guru

Pada pagi hari tanggal 16 Juni, sebuah tonggak bersejarah tercatat ketika Majelis Nasional secara resmi mengesahkan Undang-Undang tentang Guru - undang-undang khusus pertama yang mengatur secara lengkap status hukum, hak, kewajiban, dan kebijakan bagi guru.

Báo Tuổi TrẻBáo Tuổi Trẻ17/06/2025

nhà giáo - Ảnh 1.

Guru dan siswa Sekolah Dasar Tran Hung Dao (Distrik 1, Kota Ho Chi Minh) pada Hari Guru Vietnam 2024 - Foto: NHU HUNG

Dalam konteks upaya seluruh negara untuk melakukan inovasi dan peningkatan mutu, regulasi tentang otonomi dalam perekrutan dan penggunaan guru diharapkan dapat menyelesaikan berbagai hambatan yang masih ada dan membuka peluang pengembangan tenaga kependidikan dan mutu pendidikan .

Selama bertahun-tahun, perekrutan dan pekerjaan guru di negara kita telah menghadapi banyak tantangan.

Kenyataannya, rekrutmen dan penempatan masih bersifat formal dan bergantung pada pemerintah daerah. Hal ini mengakibatkan tenaga pengajar khususnya dan tenaga kerja di sekolah dan lembaga pendidikan negeri pada umumnya tidak hanya kurang kuantitasnya, tetapi juga belum merata kualitasnya.

Di samping itu, kurangnya otonomi dalam penempatan tenaga yang sesuai dengan karakteristik masing-masing sekolah dan masing-masing daerah, agak menghambat pengembangan dan kreativitas dalam bekerja secara profesional.

Hal ini menyebabkan perbedaan besar dalam kualitas pendidikan antara kelas-kelas dalam satu sekolah, antara sekolah-sekolah dalam satu daerah, dan antara daerah-daerah.

Model pemerintahan dua tingkat yang akan segera diterapkan membutuhkan lebih banyak inisiatif dalam mengatur dan menugaskan staf ke setiap sekolah.

Oleh karena itu, lahirlah Undang-Undang tentang Guru, dengan fokus pada pemberian otonomi kepada sektor pendidikan dalam perekrutan dan pendayagunaan guru, yang dianggap sebagai solusi strategis.

Hal ini bukan hanya tentang pemberian kewenangan lebih besar, tetapi juga tentang pemberian kepercayaan terhadap kapasitas pengelolaan lembaga dan unit pendidikan, sekaligus menciptakan kondisi agar mereka lebih proaktif dalam membangun tim yang sesuai dengan tujuan dan orientasi pengembangannya.

Di pihak staf pengajar, ketika mereka tahu bahwa kemampuan dan kontribusi mereka yang sebenarnya akan dievaluasi secara adil, mereka akan memiliki motivasi lebih besar untuk memaksimalkan kemampuan mereka, terus belajar dan berinovasi.

Dengan adanya otonomi terhadap sumber daya manusia, sekolah akan mempunyai motivasi dan tanggung jawab yang lebih besar dalam membangun tim, sehingga dapat mengembangkan program pendidikan dan metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan orientasi sekolah.

Meskipun banyak manfaatnya, otonomi juga memiliki tantangan dalam implementasinya. Agar otonomi benar-benar efektif, diperlukan solusi yang komprehensif.

Pemerintah dan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan perlu segera menerbitkan pedoman yang rinci dan jelas tentang tata cara, standar, tanggung jawab, dan wewenang semua jenjang dalam rekrutmen dan pendayagunaan guru. Bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas manajemen pimpinan lembaga pendidikan; memperkuat pengawasan, pemeriksaan, dan pengujian untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan menjamin rasa keadilan, serta perlu adanya mekanisme pengawasan yang tegas dari instansi penyelenggara negara dan masyarakat.

Otonomi dalam perekrutan perlu berjalan beriringan dengan memastikan pendanaan dan fasilitas sehingga sekolah dapat menarik dan mengembangkan staf; membangun kode etik profesi dan mekanisme penanganan pelanggaran, serta mendefinisikan dengan jelas tanggung jawab dan pelanggaran etika profesi guna melindungi kehormatan dan reputasi guru sejati.

Undang-Undang Guru tahun 2025, dengan ketentuan-ketentuannya tentang otonomi dalam perekrutan dan perekrutan guru, telah membuka babak baru bagi sektor pendidikan Vietnam.

Diharapkan dengan adanya sinkronisasi pelaksanaan, koordinasi yang erat antar semua jenjang dan sektor, serta upaya seluruh lapisan masyarakat dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru, maka kendala-kendala yang ada dapat betul-betul teratasi, sehingga dapat terwujud kondisi mutu pendidikan yang berkelanjutan.

Kembali ke topik
CHU CAM THO (WAKILAN SEKRETARIS JENDERAL ASOSIASI PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN VIETNAM)

Sumber: https://tuoitre.vn/thao-nut-that-trong-tuyen-dung-nha-giao-20250617094837999.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk