Pomina Steel kehilangan 110,4 miliar lagi pada kuartal ketiga
Pomina Steel Corporation (Kode: POM) baru saja mengumumkan laporan keuangan kuartal ketiga dengan pendapatan mencapai VND503,5 miliar, turun 83,1% dibandingkan periode yang sama. Beban pokok penjualan mencapai VND508,7 miliar, menunjukkan bahwa kondisi bisnis di bawah beban pokok penjualan masih berlanjut. Laba kotor POM tercatat negatif VND5,2 miliar.
Pendapatan keuangan selama periode tersebut mencapai VND11,3 miliar, turun 32,3%. Beban keuangan, terutama beban bunga, turun 50,5% menjadi VND58,9 miliar. Beban penjualan tercatat sebesar VND1,2 miliar, sementara beban administrasi negatif VND6,9 miliar. Perusahaan mencatat kerugian bersih dari operasi bisnis sebesar VND47,1 miliar.
Pomina Steel terus merugi 110,4 miliar VND pada kuartal ketiga (Foto TL)
Setelah dikurangi semua biaya dan pajak, Pomina Steel masih mencatat kerugian setelah pajak sebesar 110,4 miliar VND. Kerugian ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 715,6 miliar VND.
Akumulasi pendapatan Pomina Steel dalam 9 bulan pertama tahun ini mencapai VND2.948 miliar, turun 73,5% dibandingkan periode yang sama. Laba setelah pajak tercatat negatif VND647,4 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan kerugian VND707,5 miliar pada 9 bulan pertama tahun 2022.
Dibandingkan dengan target pendapatan tahun 2023 sebesar VND 14.000 miliar dan laba setelah pajak sebesar VND 300 miliar, POM baru menyelesaikan 21% dari rencana pendapatan dan hampir pasti telah melampaui rencana laba tahunan.
Utang jangka panjang meningkat 55%, total utang meningkat dalam struktur modal
Pada akhir Triwulan III 2023, POM mencatat total aset sebesar VND 10.688,9 miliar, turun 3,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Arus kas perusahaan turun tajam dari VND 206,3 miliar di awal periode menjadi hanya VND 14,3 miliar, setara dengan penurunan sebesar 93%. Perusahaan juga tidak mencatat simpanan penting di bank.
Mayoritas aset perusahaan berupa aset jangka panjang, mencapai VND7.343,8 miliar. Di antaranya, biaya konstruksi yang belum selesai mencapai VND5.796,9 miliar.
Terkait struktur modal, POM mencatat utang usaha sebesar VND 8.690,4 miliar, setara dengan 81,3% dari total modal. Perusahaan meminjam utang jangka pendek sebesar VND 5.205,1 miliar dan utang jangka panjang sebesar VND 1.146 miliar.
Utang jangka panjang cenderung meningkat tajam, naik 55% dibandingkan awal periode, menyebabkan total utang jangka pendek dan jangka panjang meningkat 3,1% dibandingkan awal tahun.
Arus kas bisnis negatif 253,2 miliar VND
Dalam laporan arus kas Q3/2023, POM mencatat arus kas bersih negatif dari aktivitas operasi sebesar VND 253,2 miliar, sementara periode sebelumnya masih positif sebesar VND 46,6 miliar.
Perusahaan tidak perlu membayar pajak penghasilan selama periode tersebut, tetapi pembayaran bunga mencapai VND168,8 miliar. Sebaliknya, pembayaran kepada karyawan menurun dari VND256,2 miliar menjadi hanya VND86,9 miliar.
Arus kas bersih dari aktivitas investasi hanya mencapai VND 5,2 miliar, sedangkan pada periode yang sama tercatat VND 10,7 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah lama tidak memiliki ekspansi investasi yang menonjol.
Selain itu, arus kas bersih dari aktivitas keuangan positif sebesar VND56 miliar sementara pada periode yang sama negatif sebesar VND244,3 miliar, menunjukkan bahwa POM harus meningkatkan pinjaman untuk mengimbangi arus kas negatif dari aktivitas bisnis.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)