Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, Bapak Ho Tan Minh, mengatakan bahwa pada sesi ujian sastra pada pagi hari tanggal 26 Juni, untuk ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2025, Kota Ho Chi Minh memiliki 276 siswa Program Pendidikan Umum tahun 2018 yang putus ujian, dibandingkan dengan total 96.498 kandidat terdaftar, mencapai tingkat kelulusan 99,71%.
Sementara itu, pada Program Pendidikan Umum tahun 2006, 797 kandidat mendaftar untuk ujian, tidak ada seorang pun yang keluar, mencapai tingkat 100%.
Pada pagi hari tanggal 26 Juni, seorang kandidat di Kota Ho Chi Minh mengalami sakit perut dan harus dilarikan ke unit gawat darurat. Bapak Ho Tan Minh mengatakan bahwa departemen terkait sedang menyelesaikan prosedur untuk memberikan izin khusus bagi kandidat tersebut untuk lulus SMA.
Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh mengunjungi dan memberi semangat kepada para kandidat untuk ujian kelulusan sekolah menengah atas
Menurut laporan Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, pada ujian kelulusan SMA tahun 2025, terdapat 99.578 peserta terdaftar di kota tersebut, meningkat 8.891 siswa dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 97.940 peserta mengikuti ujian melalui Program Pendidikan Umum tahun 2018 dan 1.638 peserta mengikuti ujian melalui Program Pendidikan Umum tahun 2006. Jumlah peserta independen meningkat 5.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada pagi hari tanggal 26 Juni, di lokasi ujian Sekolah Menengah Atas Nguyen Thi Dieu (Distrik 3), Dr. Nguyen Van Hieu, Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, datang untuk memberi semangat kepada para peserta dan pengawas ujian di lokasi ujian ini.
Menurut Bapak Hieu, ujian kelulusan SMA tahun 2025 merupakan ujian kelulusan pertama dalam Program Pendidikan Umum tahun 2018, namun masih ada beberapa calon peserta yang mengikuti ujian dalam Program Pendidikan Umum tahun 2006, sehingga seleksi calon peserta yang mengikuti program yang sama di tempat ujian yang sama juga harus mematuhi ketentuan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kota Surakarta menegaskan, tahun ini Pemkot Surakarta sudah mulai menerapkan aturan ujian sejak akhir Mei lalu, di mana sekolah menggelar ujian uji coba agar para siswa bisa merasakan format dan isi ujian layaknya ujian sesungguhnya.
Kota ini juga memilih guru-guru sekolah menengah atas dan menengah pertama sebagai pengawas ujian, tetapi tetap memprioritaskan guru-guru sekolah menengah atas yang pernah mengawasi ujian tiruan untuk mendapatkan pengalaman dalam membagikan soal-soal mata pelajaran pilihan.
Source: https://nld.com.vn/thi-tot-nghiep-thpt-2025-mot-thi-sinh-dau-bung-di-cap-cuu-duoc-xet-dac-cach-tot-nghiep-196250626104938806.htm
Komentar (0)