Direktorat Jenderal Pajak ( Ditjen Pajak ) menyampaikan, pada 7 bulan pertama tahun ini, penerimaan APBN diperkirakan lebih dari Rp1.188 triliun, atau 69,8% dari target, atau meningkat 14,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Dari jumlah tersebut, pendapatan dalam negeri diperkirakan mencapai 995 triliun VND, setara dengan 68,9% dari perkiraan, naik 15,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 (tidak termasuk faktor kebijakan perluasan pajak, sewa tanah meningkat sebesar 9,7% dibandingkan periode yang sama).
Dari pendapatan dalam negeri, pendapatan retribusi penggunaan tanah diperkirakan mencapai 106.300 miliar VND, meskipun baru mencapai 46,9% dari perkiraan, namun tetap mengalami peningkatan sebesar 90,6% dalam kurun waktu yang sama.
Khususnya, pendapatan dari kegiatan lotere diperkirakan mencapai 32,7 triliun VND, setara dengan 76,1% dari perkiraan, naik 14,1% selama periode yang sama. Pendapatan dari dividen, laba, laba setelah pajak, dan selisih antara pendapatan dan pengeluaran Bank Negara diperkirakan mencapai 82,9 triliun VND, setara dengan 97,1% dari perkiraan, naik 1,8% selama periode yang sama.
Pendapatan dari minyak mentah diperkirakan sekitar VND34,4 triliun, setara dengan 74,7% dari perkiraan. Pendapatan berimbang dari kegiatan impor-ekspor diperkirakan mencapai VND158,5 triliun, setara dengan 77,7% dari perkiraan, naik 11,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Sisa penerimaan dalam negeri diperkirakan sebesar VND 755,4 triliun, setara dengan 69,6% dari perkiraan, naik 10,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Di antaranya, penerimaan langsung dari kegiatan produksi dan bisnis (mencakup 50,9% dari total perkiraan penerimaan dalam negeri) diperkirakan sebesar 67,9% dari perkiraan, naik 7,5% dibandingkan periode yang sama (tidak termasuk kebijakan pembebasan, pengurangan, dan perpanjangan pajak, penerimaannya kira-kira sama dengan periode yang sama).
Beberapa pos pendapatan mengalami progres pengumpulan yang baik (di atas 60% dari estimasi) seperti: pengumpulan pajak perlindungan lingkungan diperkirakan mencapai 62,7% dari estimasi, meningkat 13,8%; pengumpulan hak eksploitasi mineral diperkirakan mencapai 192,9% dari estimasi, pendapatan anggaran lainnya 81,5% dari estimasi.
Terkait pendapatan asli daerah, diperkirakan 26/63 daerah telah mencapai pendapatan asli daerah lebih dari 65% dari perkiraan pada 7 bulan pertama. Sebanyak 52/63 daerah mengalami pertumbuhan pendapatan dibandingkan periode yang sama.
Pada bulan Juli, otoritas pajak dan bea cukai terus menerapkan kebijakan pembebasan, pengurangan, dan perpanjangan pajak, retribusi, dan sewa tanah untuk mendukung dunia usaha dan masyarakat. Total pembebasan, pengurangan, dan perpanjangan hingga akhir Juli diperkirakan mencapai sekitar VND 87,2 triliun (sekitar VND 55,1 triliun dibebaskan dan dikurangi, sekitar VND 32,1 triliun diperpanjang).
Pada saat yang sama, otoritas pajak dan bea cukai fokus pada penerapan solusi secara sinkron dan drastis untuk memperkuat manajemen pendapatan, mencegah hilangnya pendapatan, memulihkan tunggakan pajak, mengontrol secara ketat deklarasi pajak, pembayaran, dan pengembalian, serta meningkatkan propaganda dan menyelesaikan masalah pembayar pajak.
Selain itu, Kementerian Keuangan terus mendorong transformasi digital, memodernisasi pengumpulan pajak, dan memperluas penerapan faktur elektronik.
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/thu-hoat-dong-xo-so-tang-manh-dat-32-700-ty-dong-2308901.html
Komentar (0)