
Foto ilustrasi.
Menurut Departemen Bea Cukai, mengakhiri pembebasan pajak pertambahan nilai untuk barang bernilai kecil yang dikirim melalui layanan pengiriman ekspres merupakan penyesuaian kebijakan pajak yang sangat penting, membantu meningkatkan pendapatan anggaran, memastikan keadilan, mencegah penipuan dan sesuai dengan praktik internasional.
Statistik menunjukkan bahwa, per pertengahan September 2025, jumlah pajak pertambahan nilai yang dipungut dari barang bernilai rendah yang dikirim melalui layanan pengiriman ekspres mencapai VND 1.035 miliar. Khususnya, pengenaan pajak ini telah membatasi pembagian pesanan di bawah batas yang diizinkan untuk menghindari pajak, sehingga berkontribusi pada pencegahan penipuan komersial dan kerugian pajak.
Pada saat yang sama, kebijakan ini juga sejalan dengan tren internasional, karena banyak negara seperti Uni Eropa, Inggris, Australia, Singapura, Thailand, dll. telah menghapus peraturan pengecualian pajak pertambahan nilai pada barang-barang bernilai kecil.
Untuk memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pelaporan kepabeanan, sekaligus mengurangi beban administrasi manual bagi instansi Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sangat tanggap dan berupaya keras membangun serta menyempurnakan sistem teknologi informasi dalam melayani pelaporan dan pemungutan pajak barang bernilai kecil yang dikirim melalui jasa pengiriman ekspres.
Pada tanggal 8 Juli 2025, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menerbitkan Dokumen No. 13103/CHQ-GSQL tentang rencana penerapan Sistem Prosedur Kepabeanan untuk Barang Impor dan Ekspor Golongan 2 yang dikirim melalui Jasa Pengiriman Ekspres (Sistem AVP-ECOM). Oleh karena itu, mulai tanggal 1 Agustus 2025, sistem ini akan diterapkan untuk semua badan usaha pengiriman ekspres (termasuk jasa pengiriman udara, darat, dan kereta api).
Penerapan AVP-ECOM dalam pengelolaan barang bernilai kecil telah membantu meningkatkan transparansi, mempersingkat waktu pemrosesan, dan mencegah kerugian PPN. Hasilnya, pengumpulan anggaran terjamin dan perdagangan pun terfasilitasi.
Pengembangan dan peningkatan sistem deklarasi pabean elektronik tersebut di atas telah membantu mempercepat pengurusan barang dan memfasilitasi pengelolaan deklarasi barang harian dalam jumlah besar tanpa mengganggu kegiatan komersial.
Karena prosedurnya dilakukan melalui agen dan perusahaan pelayaran, maka pengelolaan dan pemungutan pajak atas barang impor yang dikirim melalui jasa pengiriman ekspres dilakukan lebih terpusat dan cepat dari sebelumnya.
Sumber: https://vtv.vn/thu-hon-1000-ty-dong-voi-hang-nhap-khau-gia-tri-nho-100251205090054175.htm










Komentar (0)