1. Jika membeli tanah dengan dokumen tulisan tangan, buku merah tetap diberikan
Sesuai dengan ketentuan Pasal 1, Pasal 82 Keputusan 43/2014/ND-CP (diubah dalam Keputusan 01/2017/ND-CP), pengguna tanah yang tanahnya dibeli atau dihibahkan dengan dokumen tulisan tangan harus melakukan prosedur pemberian buku merah tanpa harus melakukan prosedur pengalihan hak guna tanah ketika termasuk dalam salah satu dari dua kasus berikut dan tidak termasuk dalam kasus yang ditentukan dalam Pasal 2, Pasal 82 Keputusan 43/2014/ND-CP.
(1) Saat ini menggunakan tanah melalui pengalihan atau hibah hak guna tanah sebelum tanggal 1 Januari 2008;
(2) Saat ini sedang memanfaatkan tanah melalui pengalihan atau hibah hak guna usaha sejak tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan sebelum tanggal 1 Juli 2014, dengan dokumen hak guna usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 Undang-Undang Pertanahan Tahun 2013 dan Pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014/PMK.
Dengan demikian, rumah tangga dan individu yang saat ini sedang menggunakan bidang tanah dengan asal usul tersebut di atas berhak untuk melakukan prosedur pendaftaran tanah dan mengajukan permohonan penerbitan Sertifikat Hak Guna Usaha atas Tanah, Sertifikat Hak Milik atas Rumah Tangga, dan Sertifikat Aset Lain yang melekat pada Tanah untuk pertama kalinya.
Khususnya dalam kedua kasus ini, pengguna lahan tidak perlu lagi melakukan prosedur pengalihan hak guna lahan dari pengguna lahan asal, tetapi langsung diberikan Sertifikat Hak Guna Lahan yang pertama.
2. Tata Cara Penerbitan Buku Merah Tanah yang Dibeli dengan Dokumen Tulis Tangan Tahun 2023
Tata cara pemberian buku merah atas tanah yang dibeli dengan akta tanah yang ditulis tangan dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pasal 70 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014/PMK.01/2014 tentang Hak Atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut:
- Langkah 1: Kirimkan aplikasi
- Langkah 2: Pihak berwenang yang berwenang menerima permohonan
Perorangan, rumah tangga, komunitas perumahan, dan warga negara Vietnam di luar negeri yang memiliki rumah di Vietnam dan ingin mendaftarkan tanah dan aset yang melekat pada tanah, dan menerbitkan Sertifikat hak penggunaan tanah, hak kepemilikan rumah, dan aset lain yang melekat pada tanah harus mengajukan permohonan mereka di:
(1) Komite Rakyat di tingkat komune
- Dalam hal pendaftaran tanah:
+ Komite Rakyat di tingkat komune akan mengonfirmasi status terkini aset yang melekat pada tanah dibandingkan dengan konten pendaftaran yang diumumkan.
+ Apabila tidak terdapat dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 UU Pertanahan Tahun 2013 dan Pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014/PMK.01.000, mohon konfirmasi mengenai asal usul dan waktu penggunaan tanah, status sengketa penggunaan tanah, dan kesesuaian dengan rencana tata ruang.
- Dalam hal pendaftaran hak milik yang melekat pada tanah:
Apabila tidak terdapat dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, 32, 33, dan 34 Perpres 43/2014/2014 seperti surat keterangan kepemilikan rumah, surat keterangan kepemilikan bangunan bukan rumah, surat keterangan kepemilikan hutan tanaman produksi, maka lakukan konfirmasi status sengketa kepemilikan tanah.
Untuk rumah dan pekerjaan konstruksi, konfirmasikan waktu pembuatan aset, perlu atau tidaknya izin mendirikan bangunan, kesesuaian dengan perencanaan yang telah disetujui, dan konfirmasikan rencana rumah atau konstruksi jika tidak ada konfirmasi dari badan hukum untuk kegiatan konstruksi atau kegiatan pengukuran peta.
- Jika tidak ada peta kadaster:
+ Panitia Rakyat tingkat kecamatan wajib memberitahukan kepada Kantor Pertanahan untuk melakukan pengukuran kadaster atas bidang tanah atau memeriksa hasil pengukuran kadaster atas bidang tanah yang diserahkan oleh pengguna tanah (bila ada).
+ Komite Rakyat di tingkat komune mengonfirmasi status penggunaan lahan saat ini dibandingkan dengan konten pendaftaran yang dinyatakan.
Dalam waktu 15 hari sejak tanggal penerimaan berkas, Komite Rakyat Komune akan mengumumkan hasil pemeriksaan berkas secara publik, mengonfirmasi status terkini, status sengketa, asal, dan waktu penggunaan lahan di kantor pusat Komite Rakyat Komune dan di area permukiman tempat tanah dan aset yang melekat padanya berada. Bersamaan dengan itu, Komite Rakyat Komune akan mempertimbangkan dan menyelesaikan komentar atas isi berkas, dan mengirimkan berkas tersebut ke Kantor Pendaftaran Tanah.
(2) Kantor pendaftaran tanah
- Kantor pendaftaran tanah akan mengirimkan berkas tersebut ke Panitia Rakyat di tingkat kecamatan untuk mendapatkan konfirmasi dan mengumumkan hasilnya.
- Ekstrak peta kadaster atau ekstrak hasil pengukuran kadaster bidang tanah yang belum ada peta kadasternya atau yang sudah ada peta kadasternya tetapi batas penggunaan tanahnya saat ini sudah berubah atau periksa ekstrak hasil pengukuran kadaster bidang tanah yang disampaikan oleh pengguna tanah (jika ada).
+ Periksa dan konfirmasikan diagram aset yang melekat pada tanah untuk organisasi dalam negeri, lembaga keagamaan, organisasi asing, individu asing, dan orang Vietnam di luar negeri yang melaksanakan proyek investasi yang diagramnya belum dikonfirmasi oleh badan hukum untuk kegiatan konstruksi atau kegiatan pengukuran peta.
+ Periksa dokumen pendaftaran, verifikasi di tempat bila perlu; konfirmasi kelayakan atau ketidaklayakan untuk penerbitan Sertifikat Hak Guna Usaha atas Tanah, Hak Milik Rumah dan Aset Lain yang melekat pada Tanah dalam formulir pendaftaran.
+ Pemilik aset yang melekat pada tanah tanpa dokumen atau status aset saat ini telah berubah dibandingkan dengan dokumen yang ditentukan dalam Pasal 31, 32, 33, dan 34 Keputusan 43/2014/ND-CP wajib mengirimkan surat suara kepada instansi pengelola aset negara untuk jenis aset tersebut. Dalam waktu paling lama 5 hari kerja, instansi pengelola aset negara yang melekat pada tanah wajib memberikan tanggapan tertulis kepada Kantor Pendaftaran Tanah.
+ Memperbarui informasi tentang bidang tanah, aset yang melekat pada tanah, daftar dalam catatan tanah, pangkalan data tanah (jika ada).
+ Dalam hal pengguna tanah mengajukan permohonan penerbitan Sertifikat Hak Guna Usaha atas Tanah, Hak Milik Rumah, dan Barang Milik Lain yang melekat pada tanah, maka data kadaster disampaikan kepada instansi perpajakan untuk penetapan dan pemberitahuan penagihan kewajiban keuangan (kecuali dalam hal subjek tidak wajib membayar kewajiban keuangan atau tercatat memiliki utang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan); menyiapkan dokumen untuk disampaikan kepada instansi sumber daya alam dan lingkungan hidup guna ditandatangani penerbitan Sertifikat Hak Guna Usaha atas Tanah, Hak Milik Rumah, dan Barang Milik Lain yang melekat pada tanah; melakukan pemutakhiran dan penambahan penerbitan Sertifikat Hak Guna Usaha atas Tanah, Hak Milik Rumah, dan Barang Milik Lain yang melekat pada tanah ke dalam daftar kadaster dan pangkalan data pertanahan; menyerahkan Sertifikat Hak Guna Usaha atas Tanah, Hak Milik Rumah, dan Barang Milik Lain yang melekat pada tanah kepada penerima hibah.
- Langkah 3 : Dapatkan hasil
Dalam waktu paling lama 30 hari, pemohon Sertifikat Hak Guna Usaha akan menerima hasilnya. Untuk wilayah kecamatan di pegunungan, kepulauan, daerah terpencil, daerah dengan kondisi sosial ekonomi sulit, dan daerah dengan kondisi sosial ekonomi sangat sulit, waktu pemrosesan tidak boleh lebih dari 40 hari.
Jangka waktu tersebut dihitung sejak tanggal diterimanya dokumen yang sah, tidak termasuk hari libur dan hari libur resmi sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan; tidak termasuk waktu penerimaan dokumen di kelurahan, waktu pelaksanaan kewajiban keuangan pemakai tanah, waktu pertimbangan dan penanganan perkara pemanfaatan tanah yang melanggar hukum, waktu permohonan penilaian.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)