Ketika perang perlawanan terhadap kolonialisme Prancis sedang berada pada tahap paling sengit dan intens, pada tanggal 27 Juli 1947, Presiden Ho Chi Minh menginstruksikan untuk memilih satu hari dalam setahun sebagai "Hari Penyandang Disabilitas Perang" untuk mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada mereka yang telah mengorbankan darah dan nyawa, berkorban, dan mengabdikan diri demi kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air, serta demi kebahagiaan rakyat.
Sejak Juli 1955, Partai dan Negara memutuskan untuk mengubah "Hari Nasional Penyandang Disabilitas Perang" menjadi Hari Penyandang Disabilitas dan Martir Perang untuk mengenang pengorbanan besar rekan senegara dan prajurit di seluruh negeri demi kemenangan gemilang bangsa.
Sejak tahun 1975, sesuai dengan Arahan Sekretariat, tanggal 27 Juli setiap tahun secara resmi diperingati sebagai "Hari Peringatan bagi Prajurit Cacat dan Martir" di seluruh negeri.
Menurut statistik awal, seluruh negeri memiliki total 1.146.250 martir, yang mana 191.605 orang berkorban dalam perang perlawanan melawan Prancis, 849.018 orang berkorban dalam perang perlawanan melawan Amerika, dan 105.627 orang tewas dalam kampanye lain untuk melindungi Tanah Air (seperti perang perbatasan barat daya, perang perbatasan utara, perang untuk melindungi kedaulatan laut dan kepulauan...).
Selain itu, sampai saat ini:
- Lebih dari 200.000 jenazah martir belum ditemukan di medan perang Vietnam, Laos, Kamboja...
- Seluruh negeri memiliki hampir 800.000 orang cacat perang dan orang-orang yang menikmati polis asuransi cacat perang.
- Lebih dari 300.000 jenazah martir belum teridentifikasi, baik nama, kampung halaman, maupun unitnya.
- Lebih dari 300.000 orang berpartisipasi dalam perang perlawanan dan anak-anaknya terinfeksi dioksin Agen Oranye.
- Hampir 800.000 orang cacat perang dan penerima manfaat polis cacat perang di seluruh negeri.
Quang Nam adalah provinsi dengan jumlah martir terbanyak, dengan 65.000 orang gugur dalam perang. Selain itu, Provinsi Quang Nam juga memiliki lebih dari 30.000 tentara yang terluka.
Distrik dengan jumlah martir terbanyak di negara ini adalah distrik Dien Ban (provinsi Quang Nam) dengan lebih dari 19.800 martir.
Selama perang perlawanan melawan Prancis, melawan AS, perang untuk melindungi Tanah Air... ada sekitar lebih dari 4 juta warga sipil Vietnam yang meninggal atau terluka seumur hidup akibat bom, peluru, dan pembunuhan musuh...
Menurut statistik Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang, dan Urusan Sosial per Juli 2022, saat ini terdapat lebih dari 3.200 taman makam martir dan lebih dari 3.000 karya untuk menghormati para martir. Taman makam martir tersebar di seluruh 63 provinsi, kota, dan kabupaten.
- Makam martir nasional yang terkenal:
+ Pemakaman Martir Nasional Vi Xuyen (Ha Giang)
+ Pemakaman Martir Dien Bien Phu (Dien Bien)
+ Pemakaman Mai Dich (Ibukota Hanoi)
+ Vietnam - Pemakaman Internasional Laos (Anh Son, Nghe An)
+ Pemakaman Martir Nasional Truong Son (Quang Tri)
+ Rute 9 Pemakaman Martir Nasional (Dong Ha, Quang Tri)
+ Pemakaman Martir Kota Ho Chi Minh (HCMC).
+ Pemakaman Martir Hang Duong (Con Dao, Ba Ria - Vung Tau)
- Orang berjasa di seluruh Indonesia ada 9.000.000 orang.
- Ada lebih dari 127.000 Ibu Heroik Vietnam yang suami dan anak-anaknya gugur dalam perang untuk melindungi Tanah Air.
+ Ibu Nguyen Thi Thu di Quang Nam memiliki seorang suami, sembilan anak, satu menantu laki-laki, dan dua cucu yang merupakan martir;
+ Ibu Tran Thi Mit di Quang Tri memiliki seorang suami, enam orang anak, seorang menantu perempuan dan seorang cucu laki-laki yang merupakan martir;
+ Ibu Le Thi Tu di Quang Nam memiliki sembilan anak yang menjadi martir;
+ Ibu Pham Thi Ngu di Binh Thuan, ibu Nguyen Thi Ranh di distrik Cu Chi (HCMC) keduanya memiliki delapan anak yang merupakan martir, dan kedua ibu itu sendiri adalah Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat.
- Quang Nam merupakan provinsi dengan jumlah martir terbanyak, dan juga provinsi dengan Ibu Pahlawan Vietnam terbanyak yakni sebanyak 11.658 ibu.
- Hampir 13.000 Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat dan Pahlawan Buruh.
- Hampir 111.000 revolusioner dan pejuang perlawanan ditangkap, dipenjara, dan disiksa oleh musuh di penjara-penjara terkenal seperti Hoa Lo, Son La, Lao Bao, Con Dao, Phu Quoc...
Angka-angka di atas menunjukkan kepada kita nilai perdamaian. Menghabiskan satu hari untuk mengenang pengorbanan dan kehilangan tersebut tentu saja tidak cukup. Namun, mengambil tindakan konkret dan praktis untuk membangkitkan rasa syukur, kebanggaan, dan tanggung jawab masyarakat atas pengorbanan dan kehilangan tersebut sangatlah penting...
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)