Jika Anda sudah rutin berjalan kaki tetapi tidak melihat penurunan berat badan, penyebabnya mungkin karena hal-hal berikut:
Tidak lagi cukup merangsang.
Tubuh manusia sangat cerdas. Jika kita selalu berjalan dengan kecepatan dan jarak yang sama selama berhari-hari, tubuh akan cepat beradaptasi, sehingga mengurangi efek pembakaran kalori seiring waktu. Pada akhirnya, penurunan lemak akan stagnan. Untuk mengatasi situasi ini, praktisi perlu meningkatkan kesulitan, seperti mencoba berjalan lebih cepat, mendaki bukit, atau menerapkan metode interval intensitas tinggi, menurut situs web kesehatan Verywellfit (AS).

Untuk mengurangi lemak secara berkelanjutan dan menghindari kehilangan massa otot, para pelaku olahraga perlu menggabungkan jalan kaki dengan latihan kekuatan.
FOTO: AI
Berjalan tanpa latihan kekuatan
Banyak orang mengabaikan peran latihan beban atau latihan kekuatan seperti squat, push-up, atau pull-up. Jika Anda mengurangi kalori dan menggabungkannya dengan jalan kaki, tubuh Anda akan kehilangan lemak berlebih tetapi juga akan kehilangan massa otot. Massa otot yang lebih sedikit berarti kemampuan membakar kalori yang lebih rendah. Oleh karena itu, selain jalan kaki, orang juga perlu melakukan latihan kekuatan untuk mempertahankan massa otot.
Kurang tidur dan stres
Kurang tidur dan stres yang tinggi adalah dua faktor yang secara signifikan menghambat penurunan berat badan. Studi menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan hormon ghrelin (hormon lapar), menurunkan hormon leptin (hormon kenyang), memengaruhi sensitivitas insulin, dan mendorong penyimpanan lemak. Selain itu, kadar hormon stres kortisol yang tinggi dalam jangka waktu lama juga mengganggu metabolisme dan menghambat penurunan berat badan.
Tambahkan lebih banyak kalori
Setelah selesai berjalan kaki, sebagian orang akan mengonsumsi camilan karena merasa telah berolahraga dengan baik dan dapat makan dengan nyaman. Jika mereka mengonsumsi camilan sehat seperti telur, kacang-kacangan, atau kentang kecil, tidak masalah. Namun, jika mereka mengonsumsi makanan dengan banyak karbohidrat, seperti kue, hal itu akan meningkatkan jumlah kalori yang dikonsumsi, sehingga menyulitkan penurunan lemak.
Tidak memperhatikan postur berjalan
Postur berjalan tidak hanya memengaruhi efektivitas latihan Anda, tetapi juga postur tubuh dan risiko cedera. Bahkan, memperbaiki postur berjalan dapat membantu mengurangi nyeri otot, meningkatkan kecepatan berjalan, mengurangi lemak, dan meningkatkan massa otot. Postur berjalan yang benar adalah dengan menjaga kepala tetap tegak, bahu rileks, perut kencang, dan menghindari membungkuk ke depan, menurut Verywellfit .
Sumber: https://thanhnien.vn/vi-sao-can-nang-khong-giam-du-da-di-bo-deu-dan-185250814123720801.htm






Komentar (0)