"Penelitian baru menemukan bahwa suplementasi vitamin D3, dikombinasikan dengan kalsium, efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia." Awali hari Anda dengan berita kesehatan untuk membaca lebih lanjut artikel ini!
Memulai hari dengan berita kesehatan , pembaca juga dapat membaca lebih banyak artikel: 3 penyesuaian untuk membantu pekerja meja menghindari nyeri punggung dan leher; Efek tak terduga dari beras merah pada kadar kolesterol darah...
Temukan kekuatan vitamin yang ditemukan dalam telur untuk mengurangi tekanan darah tinggi
Dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of the Endocrine Society , para ilmuwan menyelidiki apakah suplemen vitamin D — yang banyak terdapat dalam kuning telur — bersama dengan kalsium memiliki dampak terhadap tekanan darah pada orang dewasa yang lebih tua.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah menyebabkan tekanan darah tinggi, yang menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Vitamin D dapat diperoleh melalui makanan seperti salmon, makerel, dan sarden; kuning telur dan hati.
Dalam studi baru, para ilmuwan bertujuan untuk menilai efek vitamin D pada tekanan darah pada orang dewasa yang lebih tua, terutama mereka yang kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi, dan kekurangan vitamin D.
Studi ini melibatkan 221 orang berusia 65 tahun ke atas. Sebagian besar mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, dengan lebih dari 80% memiliki tekanan darah tinggi.
Peserta diberi 1.000 mg tablet kalsium sitrat setiap hari, bersama dengan suplemen vitamin D dalam dua dosis: Kelompok dosis rendah mengonsumsi tambahan 500 unit internasional (IU) vitamin D3 per hari; kelompok dosis tinggi mengonsumsi tambahan 3.750 IU vitamin D3 per hari.
Tekanan darah para peserta diukur pada awal penelitian, enam bulan kemudian, dan 12 bulan kemudian. Kadar vitamin D mereka juga diukur secara berkala. Hasil penelitian akan dipublikasikan di situs web Kesehatan pada 17 November.
Efek tak terduga beras merah pada kadar kolesterol darah
Salah satu kunci untuk mengendalikan kolesterol adalah memilih makanan yang tepat. Beras merah adalah biji-bijian utuh yang dikenal akan manfaat kesehatannya, mulai dari mendukung penurunan berat badan, mengendalikan gula darah, hingga menurunkan kolesterol darah.
Beras merah termasuk biji-bijian utuh yang paling sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa beras merah tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mencegah kanker berkat sifat antioksidannya, tetapi juga mengontrol kolesterol dan mencegah penyakit jantung.
Beras merah dapat menurunkan kolesterol darah dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ menemukan bahwa mengonsumsi beras merah secara teratur akan membantu mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 16-21%. Hal ini dikarenakan beras merah mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu menjaga dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi beras merah secara teratur membantu menurunkan kolesterol "jahat" LDL. Kadar kolesterol LDL yang tinggi meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants menemukan bahwa beras merah mengandung asam fenolik dalam jumlah tinggi. Asam ini berperan sebagai antioksidan, membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Konten artikel ini selanjutnya akan tersedia di halaman kesehatan pada 17 November.
3 penyesuaian untuk membantu pekerja meja menghindari nyeri punggung dan leher
Pekerjaan meja merupakan hal yang umum di banyak industri. Orang-orang yang bekerja di bidang ini seringkali harus duduk berjam-jam. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah tulang belakang, mulai dari nyeri punggung kronis, hernia diskus, hingga linu panggul.
Bagi banyak pekerja kantoran, nyeri leher, bahu, dan punggung bawah sudah menjadi pengalaman yang umum. Hal ini membuat banyak orang mengabaikan rasa sakit dan memperpanjangnya. Beberapa penyesuaian dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesehatan tulang belakang.
Postur duduk yang salah saat bekerja dapat dengan mudah menyebabkan nyeri leher dan bahu.
Duduklah dengan postur yang tepat. Salah satu faktor terpenting dalam menjaga kesehatan tulang belakang saat bekerja di meja adalah duduk dengan postur yang tepat. Postur duduk yang buruk akan menyebabkan nyeri di sepanjang tulang belakang. Jika tidak diperbaiki, nyeri ini akan menjadi kronis dan meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan tulang belakang.
Postur duduk yang benar saat bekerja di meja adalah duduk tegak, bahu rileks, dan leher tidak terlalu condong ke depan. Bokong dan punggung bawah harus menyentuh sandaran kursi. Postur ini akan membantu sandaran kursi menopang tulang belakang Anda dengan lebih baik.
Berolahragalah secara teratur. Tubuh manusia dirancang untuk bergerak. Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kekakuan pada tulang belakang dan sendi, penurunan fleksibilitas, dan kelelahan.
Para ahli menyarankan orang-orang yang pekerjaannya tidak banyak bergerak untuk berolahraga secara teratur. Rata-rata, setelah 30-40 menit duduk, Anda seharusnya meluangkan waktu sekitar 2-3 menit untuk berdiri dan berjalan-jalan. Peregangan dan rotasi tulang belakang juga sangat efektif dalam mengurangi kekakuan dan nyeri punggung. Awali hari Anda dengan berita kesehatan untuk membaca lebih lanjut artikel ini!
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/ngay-moi-voi-tin-tuc-suc-khoe-vitamin-trong-trung-giup-giam-huet-ap-nguoi-lon-tuoi-185241116193000472.htm
Komentar (0)