(Dan Tri) - Terkait kasus guru perempuan di Dak Lak yang memukul siswi kelas 5 SD dengan kabel listrik, pihak sekolah mengganti wali kelas dan menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar dengan guru perempuan guna memperjelas kejadian tersebut.
Pada tanggal 28 Februari, informasi dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Buon Ma Thuot (Dak Lak), unit tersebut mengirimkan laporan kepada Komite Rakyat Kota tentang seorang guru perempuan di Sekolah Dasar Ly Tu Trong yang dilaporkan telah melakukan kekerasan terhadap siswa.
Setelah menerima informasi di jejaring sosial mengenai guru-guru di Sekolah Dasar Ly Tu Trong, Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Buon Ma Thuot memerintahkan para pimpinan sekolah untuk melapor.
Para orang tua mengunggah foto siswa di media sosial yang memperlihatkan bekas-bekas pukulan kabel listrik oleh guru mereka (Foto: Uy Nguyen).
Laporan sekolah menetapkan bahwa Bu BTTX (wali kelas 5D) menggunakan selubung kawat yang rusak (dengan inti tembaga yang telah dilepas) untuk memukul siswa, menggunakan penghapus papan tulis untuk mengancam mereka, dan meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas kusut, yang akan mereka masukkan ke dalam mulut mereka setiap kali ingin berbicara. Tidak ada dasar untuk menentukan isi sisanya.
Sekolah Dasar Ly Tu Trong telah memberhentikan sementara Ibu X dari kegiatan mengajar. Untuk posisi wali kelas kelas 5D, sekolah telah menunjuk orang lain untuk bertanggung jawab hingga akhir tahun ajaran.
Sekolah Dasar Ly Tu Trong, kota Buon Ma Thuot (Foto: Uy Nguyen).
Pada saat yang sama, Ibu X diminta untuk membuat laporan insiden tersebut dan melanjutkan verifikasi serta menentukan tingkat pelanggaran untuk penanganan sesuai peraturan. Selain itu, pihak sekolah juga bertemu dengan orang tua siswa kelas 5D untuk membahas insiden yang terjadi di kelas tersebut.
Seperti yang diberitakan Dan Tri , pada tanggal 26 Februari, di Facebook, sebuah foto seorang anak dengan tanda-tanda di tubuhnya diunggah, disertai pengaduan tentang seorang guru yang menggunakan tongkat listrik untuk memukulinya, memasukkan handuk ke dalam mulutnya, dan hal-hal lainnya.
Melalui kerja sama dengan pihak sekolah, Ibu X mengakui bahwa ia menggunakan kawat tembaga yang sudah dilucuti untuk memukul para siswa, bukan penggaris, dan berharap para siswa serta orang tua akan memaafkan perbuatannya.
Bu X juga mengancam akan memasukkan handuk ke mulut seorang siswa, tetapi belum melakukannya. Pihak sekolah masih menyelidiki keluhan lain dari orang tua.
[iklan_2]
Source: https://dantri.com.vn/giao-duc/vu-danh-hoc-sinh-bang-day-dien-doi-chu-nhiem-xem-xet-xu-ly-co-giao-20250228133613193.htm
Komentar (0)