Menanggapi wartawan Dan Tri siang ini (21 Agustus), Direktur Pusat Pelatihan dan Kompetisi Olahraga Kota Ho Chi Minh, Bapak Ly Dai Nghia, mengatakan: "Hingga saat ini, kami belum menerima keluhan dari orang tua. Namun, melalui informasi di media, kami telah secara proaktif turun tangan dan meminta Panitia Penyelenggara (OC) untuk melapor."
"Ada tiga hal yang kami lakukan: Pertama, meminta Dinas Olahraga Kabupaten Tan Binh dan Ketua Tim Karate Kabupaten Tan Binh pada turnamen tersebut untuk memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut. Batas waktu penjelasan ini adalah Senin (26 Agustus).
Turnamen Bakat Karate Pemuda Kota Ho Chi Minh 2024 (Foto: Federasi Karate Kota Ho Chi Minh).
Kedua, kami meminta tim wasit dan ketua wasit untuk menjelaskan hasil pertandingan. Ketiga, kami akan mengundang tim wasit independen untuk mengevaluasi kembali hasil pertandingan yang bersangkutan, membandingkannya dengan kinerja wasit pada pertandingan tersebut.
Sudut pandang kami adalah melakukan prosedur yang tepat, langkah-langkah yang tepat berdasarkan penilaian yang paling objektif dan komprehensif, tanpa menutup-nutupi. Jika insiden tersebut benar-benar diungkapkan oleh orang tua, maka ini bukan lagi masalah pribadi karate atau turnamen ini, melainkan masalah besar industri olahraga Kota Ho Chi Minh," tambah Bapak Ly Dai Nghia.
Menurut Direktur Pusat Pelatihan dan Kompetisi Olahraga Kota Ho Chi Minh, Bapak Ly Dai Nghia, undangan kepada tim wasit independen untuk mengevaluasi ulang hasil pertandingan didasarkan pada rekaman video pertandingan di atas.
Bapak Ly Dai Nghia menegaskan: "Senin, 26 Agustus, setelah semua laporan dan penjelasan dari semua pihak terkumpul, Selasa, 27 Agustus, kami akan melapor kepada pimpinan Departemen Kebudayaan dan Olahraga Kota Ho Chi Minh. Setelah itu, kami akan mengumumkan hasil kerja secara luas."
"Saya berterima kasih kepada media yang telah melaporkan dan merefleksikan insiden ini. Kami tahu opini publik sangat tertarik. Kami akan bekerja dengan sungguh-sungguh. Tentu saja, proses kerja harus sesuai urutan yang benar agar tidak mengambil kesimpulan yang terburu-buru dan tidak akurat," tegas Bapak Ly Dai Nghia.
Sebelumnya, setelah Turnamen Karate Berbakat untuk Remaja Kota Ho Chi Minh 2024 pada 18 Agustus, seorang orang tua bernama NMD dituduh "menyerahkan medali" di turnamen tersebut, terkait dengan pertandingan perebutan medali emas putri orang tua tersebut, TM. Pertandingan ini berlangsung di kategori 40-45kg, kelompok usia 10-11 tahun.
Menurut refleksi Bapak NMD, ketua tim karate Tan Binh angkat bicara mengusulkan agar TM dan Bapak NMD "memberikan" medali emas kepada Binh Thanh, karena "Binh Thanh memiliki sedikit medali".
Sementara itu, menurut refleksi Bapak NMD, selama pertandingan berlangsung, wasit bersikap tidak adil dalam pertandingan perebutan medali emas antara TM dan atlet dari Binh Thanh.
Pak NMD angkat bicara: "Wasit menunjukkan tanda-tanda penganiayaan terhadap putri saya. Dengan marah, saya dan putri saya pulang tanpa menerima medali (medali emas untuk penampilan tim dan medali perak untuk pertarungan individu)."
"Pada tanggal 19 Agustus, saya menghubungi hotline Federasi Karate Kota Ho Chi Minh untuk melaporkan kejadian tersebut, tetapi diberitahu bahwa batas waktu pengaduan telah lewat," tambah Bapak NMD.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/vu-karate-tre-bi-to-gian-lan-so-van-hoa-va-the-thao-tphcm-lam-quyet-liet-20240821164446028.htm
Komentar (0)