Ayam adalah makanan yang familiar, kaya protein, rendah lemak, dan mudah diolah. Menurut Ibu Varsha Sharma, seorang ahli gizi yang bekerja di AS, mengonsumsi ayam secara teratur dapat menimbulkan beberapa risiko potensial.
Berikut adalah efek berbahaya dari mengonsumsi terlalu banyak ayam dan sumber makanan alternatif yang sehat untuk membantu membangun pola makan yang lebih seimbang dan bergizi, menurut situs kesehatan Onlymyhealth (India).
Risiko terpapar bakteri saat makan ayam setiap hari
Menurut Ibu Sharma, ayam seringkali mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Campylobacter. Penanganan dan persiapan yang ceroboh dapat menyebabkan keracunan makanan, yang khususnya berbahaya bagi anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Meskipun memasak ayam hingga matang dapat mengurangi risiko ini, mengonsumsi ayam setiap hari meningkatkan paparan Anda terhadap bakteri.
Ayam baik untuk kesehatan Anda tetapi Anda tidak boleh memakannya setiap hari.
Mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi
Beberapa bagian ayam, terutama kulitnya, mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.
Mengonsumsi banyak lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi, terutama jika pola makan Anda tidak seimbang. Untuk mengurangi risiko ini, Anda sebaiknya memprioritaskan konsumsi dada ayam tanpa kulit.
Ketidakseimbangan nutrisi
Mengonsumsi ayam saja untuk protein dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi. Meskipun ayam baik, ia kekurangan beberapa vitamin, mineral, dan lemak sehat yang terkandung dalam sumber protein lain seperti ikan, kacang-kacangan, dan daging lainnya.
Jika Anda hanya makan ayam dalam jangka waktu lama, tubuh Anda mungkin kekurangan nutrisi, sehingga memengaruhi energi, pemulihan otot, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan.
Untuk membuat makanan Anda lebih bervariasi dan bergizi, Anda dapat mengganti ayam dengan banyak makanan bergizi lainnya.
Ikan dan makanan laut merupakan sumber protein dan omega-3. Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang hijau, dan kacang hitam... kaya akan protein dan serat.
Telur merupakan sumber protein lengkap dan mudah diolah. Daging sapi tanpa lemak atau kalkun menyediakan protein dan zat besi.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/co-nen-an-thit-ga-moi-ngay-185241214142649076.htm
Komentar (0)