Dr. Michelle Kelman, dosen di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas California (AS), mengatakan kebersihan mulut itu penting. Perawatan mulut yang buruk dapat menyebabkan kondisi kesehatan serius seperti penyakit jantung dan diabetes.
Meskipun mengganti sikat gigi bukanlah masalah terbesar dalam hal kesehatan gigi, menggunakan sikat gigi yang terlalu tua dapat menimbulkan konsekuensi negatif, menurut CNBC .
Anda harus mengganti sikat gigi setidaknya setiap 3 bulan.
Seberapa sering Anda harus mengganti sikat gigi Anda?
Menurut Dr. Kelman, Anda sebaiknya mengganti sikat gigi setidaknya setiap tiga bulan. Namun, bagi mereka yang menyikat gigi lebih keras, sebaiknya menggantinya lebih cepat.
Jika ragu, perhatikan bulu sikatnya. Ketika sudah berjumbai, saatnya menggantinya, kata Kelman. Mengganti sikat gigi juga penting setelah sembuh dari penyakit seperti pilek atau flu.
Apa yang terjadi jika Anda tidak mengganti sikat gigi secara teratur?
Menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang sudah rusak dapat menimbulkan sejumlah masalah, termasuk:
Tidak membersihkan gigi secara menyeluruh.
Meninggalkan plak.
Kuman menumpuk dan menyebar di mulut.
Untuk menyikat gigi secara efektif, Dr. Kelman mencatat dua hal berikut:
Gunakan benang gigi sebelum menyikat gigi di malam hari.
Biarkan sikat gigi mengering secara alami sebelum menyimpannya dalam wadah tertutup untuk mencegah penumpukan bakteri, menurut CNBC.
Sebaiknya gunakan benang gigi sebelum menyikat gigi di malam hari.
Bagaimana dengan sikat gigi elektrik?
Jika Anda menggunakan sikat gigi elektrik, sebaiknya ganti kepala sikatnya kira-kira setiap dua bulan atau sesuai anjuran produsen. Bulu sikat pada kepala sikat gigi elektrik dapat lebih cepat aus dibandingkan bulu sikat gigi manual karena gerakan dan putaran berkecepatan tinggi saat menyikat gigi, menurut Times of India.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)