Pendapatan non-bunga menurun, laba “menguap”
Menurut laporan keuangan kuartal keempat tahun 2023, Bao Viet Commercial Joint Stock Bank (BaoViet Bank) mencatat pendapatan bunga bersih untuk keseluruhan tahun 2023 mencapai VND 1.400 miliar, meningkat 75% dibandingkan tahun 2022.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan tajam pendapatan bunga dari pinjaman nasabah di Bank BaoViet dari VND 780 miliar (tercatat pada 31 Desember 2022) menjadi VND 1.332 miliar (tercatat pada 31 Desember 2023). Selain itu, pendapatan bunga dari perdagangan surat utang juga meningkat, tercatat sebesar VND 126 miliar.
Sementara itu, aktivitas perdagangan surat berharga investasi bank mencatat kerugian sebesar VND56 miliar (pada periode yang sama tahun 2022, BaoViet Bank merugi VND124 miliar). Selain itu, kerugian bersih dari aktivitas lain mencapai VND192 miliar, sementara laba tahun sebelumnya hampir mencapai VND84 miliar.
Dari sisi biaya, beban operasional bank ini pada tahun 2023 meningkat menjadi hampir VND806 miliar dibandingkan dengan VND741 miliar tahun lalu.
Patut dicatat, biaya pencadangan risiko kredit melonjak hingga VND1.072 miliar, setara dengan 91%. Hal ini menyebabkan laba sebelum pajak BaoViet Bank tumbuh negatif, hanya mencapai VND89,6 miliar, turun 1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Perlu diingat, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di awal tahun, BaoViet Bank menetapkan target laba sebelum pajak sebesar 95 miliar VND untuk keseluruhan tahun 2023. Dengan hasil bisnis di atas, BaoVietBank tidak dapat menyelesaikan rencana laba yang diusulkan.
Utang macet di neraca terus bertambah, utang macet di VAMC masih belum bersih
Pada akhir tahun 2023, total aset BaoViet Bank mencapai VND 84.644 miliar, meningkat 8% dibandingkan awal tahun, di mana simpanan di lembaga kredit lain hampir mencapai VND 15.600 miliar.
Kabar baiknya adalah simpanan nasabah meningkat hampir VND11.500 miliar, mencapai VND53.000 miliar pada akhir periode, pinjaman nasabah juga meningkat 25%, mencapai hampir VND41.400 miliar.
Akan tetapi, meski laba yang diperoleh sederhana, yakni berkisar beberapa puluh miliar dong, utang macet di BaoViet Bank terus membengkak hingga ribuan miliar dong, belum lagi utang macet di VAMC.
Utang golongan 3 (utang substandar) mencatat sedikit penurunan pada akhir tahun 2023, namun utang macet menunjukkan tanda-tanda "melonjak", ketika golongan 4 (utang diragukan) dan golongan 5 (utang dengan potensi kerugian modal) "melonjak" masing-masing menjadi 192 miliar dan 1.295 miliar VND.
Dibandingkan dengan angka yang tercatat pada akhir tahun 2022, total kredit macet di BaoViet Bank meningkat menjadi 49%. Rasio kredit macet terhadap kredit yang disalurkan meningkat dari 3,34% pada awal tahun menjadi 4%, melampaui batas yang diizinkan oleh Bank Negara.
Per 31 Desember 2023, piutang tak tertagih BaoViet Bank di VAMC hampir VND 3.005 miliar, meningkat lebih dari 14% dibandingkan awal tahun, setara dengan peningkatan VND 381 miliar, dan jumlah penyisihan hampir VND 888 miliar.
Obligasi khusus yang diterbitkan oleh VAMC merupakan surat berharga dengan batas waktu untuk membeli piutang tak tertagih dari lembaga kredit.
Lembaga kredit mencatat transaksi perdagangan utang menggunakan obligasi khusus sesuai dengan pedoman dalam Surat Pemberitahuan Resmi No. 8499/NHNN-TCKT yang diterbitkan oleh Bank Negara Vietnam pada tanggal 14 November 2013 dan Surat Pemberitahuan Resmi No. 925/NHNN-TCKT yang diterbitkan oleh Bank Negara Vietnam pada tanggal 19 Februari 2014.
Obligasi khusus ini diklasifikasikan sebagai sekuritas investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dicatat pada nilai nominal pada tanggal transaksi dan selanjutnya tercermin pada nilai nominal dikurangi penyisihan kerugian.
Untuk setiap kredit macet yang dijual kepada VAMC, bank akan menerima satu obligasi khusus yang diterbitkan oleh VAMC. Nilai nominal obligasi khusus tersebut setara dengan nilai buku pokok kredit macet yang belum terbayar setelah dikurangi dengan jumlah penyisihan khusus yang belum digunakan untuk kredit macet tersebut.
Setelah prosedur pembelian dan penjualan piutang tak tertagih selesai, lembaga kredit harus mengurangi nilai buku piutang tak tertagih, menggunakan penyisihan khusus yang belum terpakai, dan menyelesaikan akun di luar neraca yang melacak bunga yang belum diperoleh dari piutang tak tertagih tersebut.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)