Sebuah penelitian kecil terkini menunjukkan bahwa air panas dapat membantu otot memperbaiki diri dan menjadi lebih kuat, jadi berendam dalam air panas disarankan setelah aktivitas fisik.
Mengapa air panas “disukai” oleh para ahli
Meskipun mandi air dingin atau berendam dalam bak es setelah berolahraga populer di kalangan atlet , akan lebih baik bagi tubuh untuk berendam dalam air panas, terutama bagi atlet, menurut informasi yang diposting di NBC News (AS).
"Saat Anda berolahraga berat, serat otot akan rusak, dan air panas dapat meningkatkan aliran darah, membantu otot memperbaiki diri lebih cepat," ujar Mamoru Tsuyuki, penulis utama studi ini dan mahasiswa pascasarjana Ilmu Olahraga dan Kesehatan di Universitas Ritsumeikan, Jepang. "Meningkatkan suhu otot saat berendam juga dapat meningkatkan performa olahraga. Ketika Anda perlu bertanding dua kali di hari yang sama, misalnya dalam olahraga dengan jeda, jika Anda berendam di air panas selama 15-20 menit, Anda dapat bertanding lebih baik di set kedua."

Selama latihan berat, otot robek dan air panas membantu mempercepat proses pemulihan otot.
"Mandi es sangat populer karena ketika Anda mengalami cedera akibat panas dan peradangan, rasa dingin akan terasa nyaman," kata Aimee Layton, profesor madya fisiologi terapan di Universitas Columbia. "Namun, jika Anda tidak cedera dan hanya berolahraga keras, rasa dingin bisa berbahaya, menyempitkan pembuluh darah dan menyebabkan kekakuan otot. Oleh karena itu, berendam di air panas dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat pemulihan otot."
Namun, kata Tsuyuki, hal itu tidak berarti berendam dalam air es tidak ada manfaatnya, karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa es dapat mengurangi nyeri otot, yang bermanfaat jika atlet cedera.
Suhu dan waktu perendaman yang sesuai
Untuk mengamati lebih dekat efek perendaman dalam air panas dan dingin, Tsuyuki dan rekannya merekrut 10 orang dewasa muda untuk studi tiga bagian.
Peserta diminta berlari dengan intensitas tinggi selama 50 menit, kemudian menghabiskan 20 menit di dalam bak air bersuhu 15 derajat Celcius, 40 derajat Celcius, atau duduk tanpa berendam. Kesepuluh orang tersebut menjalani ketiga tes tersebut. Setelah berlari, mereka diminta untuk melompat setinggi mungkin, baik dari posisi berdiri maupun jongkok.

Para ahli menyarankan untuk berendam selama 10 hingga 20 menit dalam air bersuhu 36-40 derajat Celsius agar memberikan efek baik bagi tubuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah berendam dalam air dingin (15 derajat Celsius), ketinggian yang dicapai peserta saat melompat lebih rendah dibandingkan setelah berendam dalam air panas (40 derajat Celsius).
Menurut David Putrino, direktur rehabilitasi di Mount Sinai Health System (USA), suhu air yang paling cocok untuk orang yang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik bergantung pada sejumlah faktor lain. Penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan tidak terlalu bergantung pada teori stereotip.
Putrino juga merekomendasikan perendaman selama 10 hingga 20 menit dalam air bersuhu antara 36 dan 40 derajat Celsius (air panas), dan 10 hingga 15 menit dalam air bersuhu antara 10 dan 15 derajat Celsius (air dingin). Bagi yang baru pertama kali mencoba air dingin, sebaiknya batasi perendaman hingga lima menit. "Entah Anda lebih suka air dingin atau panas, cobalah terlebih dahulu dan lihat suhu mana yang paling cepat membantu pemulihan Anda," ujar Putrino.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/ngam-minh-trong-nuoc-lanh-hay-nuoc-nong-cai-nao-co-nhieu-loi-ich-hon-185241204191530699.htm
Komentar (0)