Menurut kepercayaan masyarakat, hidangan ikan dapat membawa keberuntungan di tahun baru. Dalam bahasa Mandarin, ikan terdengar seperti kata "surplus". Oleh karena itu, banyak orang percaya bahwa makan ikan di awal tahun akan membawa keberuntungan dan kemakmuran.

Bahkan selama Tet, hidangan ikan utuh menjadi lebih populer, yang mengekspresikan harapan agar tahun mendatang "berawal lancar dan berakhir lancar".

Di antara semuanya, ikan kuping gajah goreng merupakan sajian yang paling digemari dan digemari karena dagingnya yang padat, agak kenyal, dan rasa manis alaminya.

Ini juga merupakan salah satu makanan khas populer dari Barat, tidak hanya menarik pengunjung di wilayah tersebut tetapi juga banyak dicari dan dinikmati oleh para pecinta makanan di Kota Ho Chi Minh.

flyfood.jpg
Wisatawan dapat menemukan dan menikmati hidangan khas kuping gajah goreng di provinsi-provinsi Barat seperti Bac Lieu , Vinh Long, Ca Mau, dan Ben Tre. Foto: Kuping Gajah Goreng 68

Bapak Pham Tam, pemilik rumah makan yang khusus menyajikan hidangan khas di Bac Lieu, mengatakan, untuk mendapatkan kualitas hidangan terbaik, perlu memilih ikan kuping gajah yang sehat dan segar dengan berat 1,2-1,5 kg/ekor.

Selanjutnya, olah ikan, bersihkan isi perutnya, jangan buang sisiknya. Cuci bersih ikan, tiriskan, lalu goreng. "Hidangan ini tidak terlalu rumit untuk disiapkan, tetapi membutuhkan koki yang berpengalaman dan terampil.

Ikan harus digoreng dalam wajan besar berisi minyak dan minyak harus mendidih sebelum dimasukkan. Selama proses penggorengan, jangan menyentuh sumpit atau membalik ikan terlalu sering agar sisiknya tidak terkelupas atau ikannya pecah,” ujar Pak Tam.

Pemilik restoran juga mengungkapkan, juru masak harus merasakan panasnya minyak dan mengatur panasnya agar ikan goreng renyah di luar, lembut di dalam, dan tidak menyerap minyak, sehingga terhindar dari rasa berminyak.

Selain itu, waktu memasak juga cukup penting, cukup agar ikan matang merata. Jika digoreng terlalu lama, daging ikan akan kering. Ikan kuping gajah goreng standar harus memiliki warna keemasan yang menarik, cangkang renyah, daging padat, dan aroma harum.

Ikan goreng ditaruh di piring, dengan sedikit minyak daun bawang dan kacang tanah panggang.

Pak Tam mengatakan bahwa hidangan ikan kuping gajah goreng adalah favorit banyak pengunjung, terutama saat Tet. Akhir-akhir ini, restorannya selalu ramai pengunjung, baik yang makan di tempat maupun yang dibawa pulang.

Menjelang Tet, restoran ini menyajikan sekitar 70-80 porsi ikan kuping gajah goreng. Begitu ikannya digoreng, pelanggan datang untuk mengambilnya semua.

"Untuk pelanggan yang makan di tempat, koki akan mulai menggoreng makanan setelah pelanggan memesannya dan menyajikannya panas untuk memastikan rasa yang lezat," tambah pemilik restoran.

469315536_122106608378650347_1004151152019633463_n.jpg
Ikan kuping gajah goreng merupakan hidangan populer di awal tahun karena dipercaya membawa keberuntungan. Foto: Ikan kuping gajah goreng 68

Ibu Minh Ly (di Vinh Long ) berkomentar bahwa hidangan ikan kuping gajah goreng ini menarik karena rasa alami ikannya tanpa perlu bumbu tambahan. Sisik ikannya renyah, dagingnya lembut dan lembap, sehingga mudah disantap, cocok untuk lansia maupun anak-anak.

Hidangan ikan kuping gajah goreng disajikan dengan sayuran mentah, sehingga rasanya menyegarkan dan bisa dimakan sepuasnya tanpa bosan. Karena dapat mencegah kebosanan dan menyegarkan, hidangan ini sangat populer di awal tahun.

"Setiap tahun selama Tet, setiap kali saya kedatangan tamu dari jauh, saya membeli hidangan ini agar semua orang bisa menikmatinya," ujarnya.

Menjelang Tet, hidangan khas wilayah Barat Laut yang terkenal ini semakin langka. Banyak pengunjung restoran gourmet di Hanoi rela merogoh kocek hingga jutaan dolar untuk membelinya agar dapat dinikmati di akhir tahun dan menjamu tamu-tamu terhormat.