Saatnya 'tahta' Man City digulingkan?

Man City mengenang Rodri

Di St. James' Park, Man City masih mendominasi dengan tingkat penguasaan bola hingga 63%. Namun, anak-anak asuh Pep Guardiola masih kekurangan banyak hal untuk bisa menang. Menurut analisis banyak pakar dari Guardian dan Sky Sports, perbedaan antara Man City dengan dan tanpa Rodri terlalu besar. Melawan Newcastle, gelandang tengah seperti Mateo Kovacic, Rico Lewis, dan Ilkay Gundogan semuanya mengoper bola dengan akurasi di atas 90%. Angka tersebut memang tinggi, tetapi masih lebih rendah dari rata-rata akurasi umpan Rodri musim lalu: 93,4%.

Rodri cedera dalam pertandingan melawan Arsenal

Kemampuan Man City dalam melancarkan serangan dan mengendalikan permainan tentu akan sangat terpengaruh oleh absennya Rodri. Sejak awal musim Liga Primer 2023-2024, ia telah unggul dalam banyak indikator penting seperti sentuhan, umpan, dan umpan ke area pertahanan lawan. Dalam hal penguasaan bola kembali di tengah lapangan, gelandang ini berada di peringkat kedua. Selain itu, Rodri juga mencetak 4 gol dari luar kotak penalti, menempati peringkat ketiga di turnamen tersebut. Dapat dikatakan bahwa ia adalah penembak jarak jauh terbaik Man City, mampu memecah kebuntuan setiap kali tim harus menghadapi lawan dengan pertahanan yang rapat.

Di babak kedua pertandingan melawan Arsenal, Man City kesulitan menemukan celah untuk membobol gawang David Raya. Saat itu, para pemain menunggu tembakan jarak jauh seperti yang dilakukan Rodri, tetapi pemain Man City lainnya tidak mampu melakukannya. Baru pada menit-menit tambahan, berkat sedikit keberuntungan, mereka berhasil menyamakan kedudukan. Namun, ini bukan hanya tentang kemampuan menguasai bola, menekel, memblok bola, atau menciptakan peluang, Rodri adalah ahlinya dalam memengaruhi pertandingan dengan cara yang tak terbayangkan oleh statistik. Ia selalu tahu bagaimana berada di posisi yang tepat, memengaruhi posisi di sekitarnya.

Pertahanan Man City kurang solid

Bahkan dalam "seni pertahanan gelap", yaitu pelanggaran taktis untuk mencegah serangan balik, Rodri juga merupakan pakar yang hebat. Di banyak momen pertandingan melawan Newcastle, Man City berada di bawah tekanan yang sangat besar. Jika Rodri ada di lapangan, pertahanan The Citizens mungkin tidak akan kesulitan seperti ini (menahan 11 tembakan).

Bagian yang paling penting

Bukan Kevin de Bruyne, Erling Haaland, atau bintang penyerang lainnya, Rodri adalah pemain terpenting dalam sistem taktis yang dibangun pelatih Pep Guardiola. Sky Sports juga berkomentar bahwa cedera Rodri akan berdampak besar pada keseluruhan musim. Jika dilihat secara keseluruhan, Rodri adalah orang yang memiliki pengaruh terbesar di paruh kedua era Pep di Man City. Selama periode ini, tim Etihad memenangkan 10 gelar utama, dengan 4 gelar juara Liga Primer berturut-turut dan satu treble.

Haaland sangat membutuhkan kehadiran Rodri

Sejak Februari 2023, Man City belum pernah kalah dalam pertandingan yang dimainkan Rodri. Dan setiap kali gelandang ini absen, "The Citizens" telah kalah hingga 4 dari 11 pertandingan. Man City akan menghadapi periode terlama tanpa Rodri. Sejak tiba di Etihad pada tahun 2019, juara Euro 2024 ini telah menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Selama periode ini, ia telah memainkan total 260 pertandingan, lebih banyak daripada pemain lain di 5 kejuaraan nasional teratas Eropa (Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol).

Tak hanya gigih, ia juga mempertahankan performa yang sangat tinggi. Man City tanpa Rodri hanya meraih 63%. Saat bintang ini menjadi starter, persentasenya meningkat menjadi 76%. Pep masih memiliki gelandang tangguh seperti Mateo Kovacic atau Ilkay Gundogan. Selain itu, ia bisa membiarkan Rico Lewis, John Stones, atau bahkan Manuel Akanji mengisi kekosongan yang ditinggalkan gelandang Spanyol tersebut. Namun, sulit bagi para pemain ini untuk bermain di level yang sama dengan Rodri.

Man City mengalami banyak kesulitan di Liga Premier

Oleh karena itu, absennya Rodri sepanjang musim tentu akan memengaruhi kekuatan Man City. Dan ini juga menjadi peluang bagi kandidat juara lainnya seperti Arsenal dan Liverpool untuk merebut tahta, mengakhiri dominasi tim Etihad.

Sumber: https://thanhnien.vn/den-luc-ngai-vang-cua-man-city-bi-lat-do-185240930181819655.htm