Mengonsumsi buah sebagai pengganti makanan utama atau menghilangkan kelompok nutrisi apa pun dalam jangka waktu lama tidak baik bagi kesehatan, menyulitkan penurunan berat badan, dan memengaruhi metabolisme.
Mengonsumsi buah sebagai pengganti makanan utama atau menghindari kelompok nutrisi tertentu dalam jangka waktu lama tidak baik untuk kesehatan, sehingga sulit menurunkan berat badan. (Sumber: Kesehatan) |
Pantang tidaklah ilmiah.
Makan dalam jumlah yang sangat kecil untuk menurunkan berat badan akan memberikan efek yang nyata dalam jangka pendek, tetapi ketika Anda melanjutkan pola makan ini, tubuh akan mengaktifkan mekanisme perlindungan diri untuk mempertahankan fungsi normal dengan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi. Hal ini juga menyebabkan laju metabolisme basal melambat dan tubuh cenderung menyimpan lebih banyak lemak.
Makan buah sebagai pengganti makanan utama
Kandungan fruktosa dalam buah sangat tinggi. Dibandingkan dengan makanan bertepung, fruktosa lebih mudah diserap dan diubah menjadi lemak, yang tidak bermanfaat untuk menurunkan berat badan, dan dapat dengan mudah memicu rasa lapar dan keinginan, sehingga Anda mengonsumsi lebih banyak kalori.
Ahli gizi menyarankan untuk menurunkan berat badan dengan mengonsumsi buah di siang hari, tetapi tidak boleh menggantikan makanan utama, terutama makan malam. Setelah pukul 16.00, prioritaskan buah-buahan rendah kalori seperti tomat ceri, blueberry, jeruk bali, stroberi... tetapi jangan memerasnya menjadi jus. Minum jus buah sama saja dengan minum air gula, yang dapat dengan mudah menyebabkan fluktuasi gula darah.
Pantang pati jangka panjang
Sebagai salah satu dari tiga zat gizi utama, karbohidrat merupakan sumber energi paling mendasar dan utama bagi tubuh manusia. Tidak mengonsumsi karbohidrat dalam jangka waktu lama akan mengurangi massa otot, memperlambat metabolisme, dan memengaruhi sistem endokrin.
Idealnya, hanya segenggam karbohidrat per porsi makan. Saat menetapkan target penurunan berat badan, para ahli menyarankan untuk memprioritaskan karbohidrat yang baik, bergizi, dan kaya serat seperti ubi jalar, jagung, beras merah, oat, dll.
Kekurangan protein
Protein juga merupakan salah satu dari tiga nutrisi utama tubuh, yang tidak hanya menjaga aktivitas normal tetapi juga meningkatkan metabolisme, memberikan kontribusi penting untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Protein juga menciptakan rasa kenyang dan secara efektif dapat membantu mengurangi asupan makanan. Menurut ahli gizi, yang sebenarnya membuat orang gemuk bukanlah daging, melainkan gula.
Sumber protein berkualitas tinggi yang direkomendasikan oleh para ahli adalah makanan laut, dada ayam, daging sapi, telur, daging tanpa lemak, tahu, produk kedelai, kacang-kacangan...
Makan hanya makanan yang direbus
Banyak orang, ketika menurunkan berat badan atau menjalani gaya hidup sehat, sering memprioritaskan hanya mengonsumsi makanan yang dikukus/direbus atau daging tanpa lemak untuk membatasi asupan kalori. Namun, mengonsumsi terlalu sedikit lemak atau kekurangan lemak dalam jangka waktu lama juga tidak baik untuk tubuh. Kekurangan lemak dalam jangka waktu lama akan memengaruhi metabolisme, menyebabkan sembelit, memengaruhi kesehatan kulit dan rambut, menghambat penyerapan vitamin, dan mengganggu menstruasi...
Singkatnya, jika Anda ingin menurunkan berat badan secara sehat dan aman, Anda tetap perlu mengonsumsi lemak, tetapi dalam jumlah sedang dan pastikan untuk memilih jenis lemak yang tepat. Lemak sehat banyak terdapat dalam minyak zaitun, alpukat, ikan laut, kacang-kacangan, dll. Sebaliknya, lemak trans banyak terdapat dalam makanan cepat saji, gorengan, dll., sehingga harus dibatasi sebisa mungkin. Jika Anda suka mengonsumsi sayuran mentah, direbus, atau dikukus, Anda dapat mencampurkannya dengan minyak seperti minyak zaitun, minyak kenari, atau minyak wijen untuk memastikan nutrisi yang cukup bagi tubuh Anda.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)