Setelah Tet, banyak orang menemukan cara untuk mengawetkan dan mengolah kembali banh chung dan banh tet agar dapat digunakan lebih lama namun tetap mempertahankan cita rasa aslinya.
Ibu Thanh Xuan berbagi bahwa dia berhasil "menangkap tren" menyimpan banh chung dan sangat puas dengan metode ini - Foto: FBNV
Tren menyimpan kue dalam bungkus plastik, membekukannya atau mengubahnya menjadi hidangan baru seperti donat atau kue goreng menarik perhatian, menciptakan tren kreatif dengan hidangan tradisional.
Banyak cara praktis untuk menyimpan kue
Di media sosial, unggahan yang membagikan "tips" untuk mengawetkan banh chung dan banh tet telah mendapat banyak perhatian. Akun Thanh Xuan mengatakan bahwa ia belajar cara membagi kue menjadi potongan-potongan kecil, membungkusnya dengan plastik wrap, dan membekukannya. Saat dimakan, cukup kukus atau gunakan air fryer, dan kuenya akan tetap lembut seperti baru.
Trong Thi Hien Thao juga bercerita bahwa ia dulu menyimpan seluruh kue di dalam freezer, tetapi freezer itu sulit digunakan. Mengikuti komunitas daring, ia mencoba memotong kue menjadi potongan-potongan kecil, membungkusnya dengan plastik wrap, dan membekukannya agar lebih mudah disimpan dan lebih cepat dicairkan.
Namun, ia juga mengatakan bahwa metode ini menggunakan banyak bungkus plastik, sehingga berdampak pada lingkungan.
"Saya menemukan solusinya dengan menyimpan banh tet di lemari es selama beberapa jam agar mengeras, sehingga lebih mudah dipotong tanpa pisau tertancap. Kemudian kupas daun luarnya, sisakan hanya lapisan dalamnya, lalu potong-potong seukuran gigitan. Susun kue dalam kotak tertutup rapat atau kantong plastik klip sebelum dibekukan. Saat dimakan, kocok perlahan agar kue mudah dikeluarkan, lapisan tipis daunnya juga mudah dilepaskan," ujar Ibu Thao.
Cara Ibu Hien Thao membagi dan menyimpan banh tet cukup praktis dan aman - Foto: FBNV
Banyak orang yang bersemangat untuk mengikuti "tren" ini, karena setelah Tet, banh chung dan banh tet sering kali membosankan, tetapi setelah beberapa minggu, jika diawetkan dengan benar, keduanya menjadi hidangan lezat, sehingga membantu menghindari pemborosan.
Selain mengawetkannya, banyak orang juga menciptakan cara untuk mengolah kembali banh chung dan banh tet. Selain digoreng hingga renyah, kue ini dapat dihaluskan seperti bubur lalu direbus hingga membentuk lembaran pipih seperti nasi gosong. Beberapa orang mencoba memanaskannya dalam microwave, air fryer, atau pengukus untuk mempertahankan kelezatan kuenya.
Sebuah akun berbagi cara "mendaur ulang" banh chung - Foto: FB
Apa yang perlu diperhatikan saat mengawetkan banh chung dan banh tet?
Para ahli menyarankan, jika Anda ingin menyimpan banh chung dan banh tet lebih lama, Anda dapat menyimpannya di dalam freezer pada suhu -18°C, yang akan membantu menjaga kualitas kue selama 1-2 bulan. Sebelum dibekukan, bungkus rapat dengan plastik pembungkus atau kantong vakum untuk menghindari dehidrasi dan bau dari kulkas.
Saat akan digunakan, cairkan kue dengan benar dengan memasukkannya ke dalam lemari es selama beberapa jam atau semalaman sebelum dipanaskan. Kukus atau rebus kembali kue hingga lunak dan nasi ketannya tetap utuh. Khususnya, jangan bekukan kembali kue yang sudah dicairkan untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan.
Kue dibungkus dengan plastik wrap dan dimasukkan ke dalam kotak tertutup rapat - Foto: FB
Dr. Ngo Thi Ha Phuong, dari Institut Gizi Nasional, menyarankan untuk membatasi makanan yang digoreng karena meningkatkan kandungan lemak tidak sehat. Selain itu, makanan yang dimasak harus disimpan terpisah dari makanan mentah untuk menghindari kontaminasi.
Dengan metode pengawetan yang tepat, banh chung dan banh tet tidak hanya bertahan lama tetapi juga nyaman digunakan, cocok untuk kehidupan modern.
[iklan_2]
Source: https://tuoitre.vn/dua-trend-tru-banh-chung-banh-tet-sau-tet-chuyen-gia-dinh-duong-luu-y-gi-20250205055517222.htm
Komentar (0)