Pada tanggal 25 Maret, Departemen Keamanan Pangan ( Kementerian Kesehatan ) mengeluarkan peringatan tentang Perusahaan Farmasi Kobayashi (Jepang) yang menarik kembali produk yang menimbulkan risiko kerusakan ginjal.
Saat ini, unit tersebut belum menerbitkan Sertifikat Registrasi Deklarasi Produk/Sertifikat Deklarasi Kepatuhan terhadap Peraturan Keamanan Pangan untuk produk makanan pelindung kesehatan: "Beni-koji choleste-help"; "Naishi-help plus cholesterol"; "Natto-kinase sarasara-tsubu gold" dan Kobayashi Naishi Help 30 dari Kobayashi Pharmaceutical Company, Jepang.
Demi keselamatan kesehatan pengguna, Departemen Keamanan Pangan memperingatkan dan menyarankan agar konsumen tidak membeli atau menggunakan produk dengan informasi di atas. Jika produk ini ditemukan beredar di pasaran, harap laporkan kepada pihak berwenang untuk penanganan sesuai hukum.
Produk yang ditarik kembali.
Sebelumnya, sejumlah media memberitakan bahwa pada 22 Maret lalu, Kobayashi Pharmaceutical Company melaporkan adanya gangguan ginjal dan kerusakan kesehatan lainnya pada orang-orang yang mengonsumsi produk makanan kesehatan mereka yang mengandung “beni-koji” atau beras merah fermentasi.
Perusahaan farmasi yang berpusat di Osaka secara sukarela menarik produk yang mengandung bahan beni-koji dan mendesak konsumen untuk berhenti menggunakan suplemen ini.
Produk tersebut diiklankan efektif dalam mengurangi kolesterol jahat karena mengandung beni-koji.
Sejauh ini, 13 orang berusia 40 hingga 70 tahun dilaporkan mengalami komplikasi kesehatan, 6 di antaranya dirawat di rumah sakit, termasuk 2 orang yang sementara memerlukan dialisis. Lima pasien telah dipulangkan.
Bahkan, di antara ketiga makanan fungsional tersebut, terdapat pula produk yang dijual di pasaran Vietnam bernama Kobayashi Naishi Help 30. Produk ini dijual dengan harga mulai dari lebih dari 600.000 VND hingga lebih dari 1 juta VND/kotak.
Di Vietnam, produk ini diperkenalkan dengan fungsi mengubah energi selama aktivitas sehari-hari untuk membantu membakar lemak lebih mudah, mengurangi lemak visceral pada orang dengan BMI tinggi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)