Pada sore hari tanggal 27 Juni, Sekolah Internasional Jepang ( Hanoi ) menyelenggarakan upacara wisuda bagi 140 siswa. Dari jumlah tersebut, 73 siswa adalah siswa sekolah dasar; 28 siswa kelas 9 dan 39 siswa kelas 12. Upacara wisuda ini ditandai dengan kekhidmatan dan kesakralan, menandai titik balik penting dalam perjalanan belajar para siswa.
Upacara wisuda tidak hanya menjadi bukti pencapaian setelah bertahun-tahun bekerja keras, tetapi juga berisi ucapan selamat yang tulus dan motivasi besar bagi para siswa sebelum memulai perjalanan baru.
Bapak Yamamoto Noriyuki, Kepala Sekolah Japan International School, mengatakan bahwa setiap orang memiliki minat dan kelebihannya masing-masing. Inilah benih-benih penting yang membentuk kepribadian dan identitas mereka sendiri—yang kita sebut "keunikan" kita.
Misalnya, mereka yang suka menggambar akan memiliki kemampuan hebat untuk mengekspresikan dunia melalui warna dan bentuk. Mereka yang jago berolahraga dapat menyebarkan energi positif kepada teman-temannya atau menunjukkan kekuatan mereka saat tampil di depan umum. Dan mereka yang suka membaca secara bertahap mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara mendalam dan tenang. Semua ini merupakan "bakat" yang berharga.

Oleh karena itu, Bapak Yamamoto Noriyuki berpesan kepada para siswa untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain, melainkan untuk percaya pada cahaya yang terpancar dari dalam diri mereka. "Kalian adalah orang-orang yang memiliki potensi tak terbatas. Karena kalian memahami budaya Jepang dan Vietnam, kalian dapat melakukan hal-hal hebat yang tidak semua orang bisa lakukan," ujar Bapak Yamamoto Noriyuki.
Berbicara pada acara tersebut, Bapak Ito Naoki - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Vietnam berharap bahwa lulusan dari sekolah ini akan menjadi jembatan penting dalam meningkatkan saling pengertian dan berkontribusi pada pengembangan hubungan persahabatan antara Vietnam dan Jepang.

Bapak Ito Naoki mengatakan bahwa pada akhir April, Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru melakukan kunjungan resmi ke Vietnam. Dalam kunjungan yang disaksikan oleh Perdana Menteri Pham Minh Chinh, beliau dan Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Kim Son bertukar dokumen kerja sama untuk memajukan pengajaran bahasa Jepang di Vietnam dalam 10 tahun ke depan, dimulai dari tahun 2025.



"Ke depannya, Pemerintah Jepang akan terus gencar mempromosikan pengajaran bahasa Jepang di Vietnam, yang berkontribusi pada pengembangan pengajaran bahasa asing di Vietnam," ungkap Bapak Ito Naoki.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/hieu-truong-truong-quoc-te-nhat-ban-khuyen-hoc-sinh-dung-so-sanh-minh-voi-ai-post737631.html
Komentar (0)