Menderita cerebral palsy akibat kekurangan oksigen saat lahir, Xu Qiming, seorang siswa di Sekolah Menengah Bahasa Asing Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan di Tiongkok, meraih skor 36/42 poin di IMO 2025. Ia menempati peringkat ke-12 dunia dan memenangkan Medali Emas.
Tahun lalu, Xi Qiming juga memenangkan Medali Emas dengan 35 poin, menduduki peringkat ke-5 dalam kompetisi individu.
Pelatih tim Olimpiade Tiongkok mengatakan bahwa Xu Qiming tidak menerima hak istimewa apa pun. Ia mengikuti ujian seperti siswa lainnya selama dua hari, empat setengah jam setiap hari. Hal ini semakin menegaskan tekadnya yang luar biasa dan semangat akademisnya yang tak terbatas.
IMO adalah kompetisi tahunan paling bergengsi di dunia untuk siswa sekolah menengah atas yang memiliki minat pada matematika, yang dimulai di Rumania pada tahun 1959. Diselenggarakan dari tanggal 10 hingga 20 Juli di Australia, IMO tahun ini mempertemukan 630 kontestan dari 110 negara.
Tahun ini, keenam siswa Tiongkok dalam delegasi Olimpiade meraih medali emas. Prestasi impresif ini semakin menegaskan posisi kuat Tiongkok dalam matematika, sekaligus menginspirasi upaya untuk mengatasi kesulitan.
IMO berikutnya dijadwalkan akan diadakan di Shanghai, Tiongkok pada tahun 2026. Kisah Xu Qiming akan menjadi inspirasi bagi siswa Tiongkok dan komunitas penggemar matematika dunia.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/hoc-sinh-bai-nao-trung-quoc-toa-sang-tai-olympic-toan-hoc-post742034.html
Komentar (0)