Peraturan Pemerintah No. 52/2024 yang mengatur pembayaran nontunai akan berlaku mulai 1 Juli. Peraturan ini mengatur pembukaan dan penggunaan rekening bank serta secara jelas menyatakan kasus-kasus di mana nasabah akan dibekukan rekening pembayarannya.
Secara spesifik, rekening bank dibekukan sebagian atau seluruhnya berdasarkan perjanjian sebelumnya antara pemegang rekening pembayaran dan penyedia layanan pembayaran, atau atas permintaan pemegang rekening. Kasus kedua adalah ketika terdapat keputusan tertulis atau permintaan dari otoritas yang berwenang sebagaimana ditentukan.
Dalam beberapa kasus, akun pembayaran pelanggan akan diblokir.
Ketiga, ketika penyedia layanan pembayaran menemukan kesalahan atau kekeliruan saat mengkredit rekening nasabah atau melakukan permintaan pengembalian dana dari penyedia layanan transfer uang karena kesalahan atau kekeliruan dibandingkan dengan perintah pembayaran pengirim setelah mengkredit rekening pembayaran nasabah. Jumlah yang diblokir di rekening pembayaran tidak boleh melebihi jumlah kesalahan atau kekeliruan tersebut.
Kasus keempat adalah apabila terdapat permintaan pemblokiran oleh salah satu pemegang rekening pembayaran bersama, kecuali dalam kasus terdapat perjanjian tertulis sebelumnya antara penyedia layanan pembayaran dan pemegang rekening pembayaran bersama.
Keputusan tersebut juga mengatur bahwa pemegang rekening pembayaran wajib memberikan informasi yang lengkap dan jujur serta mematuhi peraturan tentang pembukaan, penggunaan, dan otorisasi penggunaan rekening pembayaran dan harus memastikan bahwa ada cukup uang (Saldo Kredit) di rekening untuk melaksanakan perintah pembayaran (kecuali dalam kasus di mana ada perjanjian pinjaman cerukan dengan penyedia layanan pembayaran).
Bagi bank, kewajibannya adalah melaksanakan perintah pembayaran yang sah secara penuh dan segera kepada pemegang rekening pembayaran. Bank berhak menolak melaksanakan perintah pembayaran pemegang rekening apabila perintah pembayaran tersebut tidak sah atau terdapat dasar hukum yang menyatakan bahwa pemegang rekening telah melanggar ketentuan yang dilarang. Dalam hal penolakan pelaksanaan perintah pembayaran, bank wajib memberitahukan alasan penolakan kepada pemegang rekening pembayaran.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/khach-hang-se-bi-phong-toa-tai-khoan-ngan-hang-trong-nhung-truong-hop-nao-185240521112413963.htm
Komentar (0)