Memasuki turnamen tahun ini, mantan petenis nomor 1 dunia Novak Djokovic tampaknya akan menghadapi tantangan berat akibat kontroversi pascapertandingan di babak pertama. Namun, petenis Serbia berusia 36 tahun itu tetap bermain impresif untuk mendekati rekor 23 gelar Grand Slam di dunia tenis putra.
Momen bahagia Djokovic
AFP
Meskipun Casper Ruud, lawan Djokovic, merupakan runner-up turnamen saat ini, para ahli masih menilai kemampuan Nole (nama panggilan Djokovic) untuk menang sangat tinggi.
Djokovic (sampul kiri) dan Ruud memasuki final dengan gol mereka sendiri.
Ruud memulai pertandingan final dengan lebih baik, memimpin lebih awal 3/0. Kemenangan ini tampak seperti kemenangan pertama petenis Norwegia itu dalam semua pertemuannya dengan Djokovic sebelumnya. Namun, mantan petenis nomor 1 dunia itu tidak membiarkan Ruud melakukan hal tersebut ketika ia menyamakan kedudukan dan kemudian membawa set pertama ke tie-break yang menegangkan.
Ruud mengalahkan tim di final
Berbekal pengalaman dan pukulan akuratnya, Djokovic dengan mudah memenangkan set ini dengan skor 7/1. Situasi di set kedua justru sebaliknya ketika Djokovic sempat unggul 3/0, tetapi petenis Serbia itu tidak membiarkan lawannya membalikkan keadaan dan menang dengan skor 6/3. Dengan keunggulan poin dan posisi, Djokovic memenangkan set ketiga dengan skor 7/5 dan resmi menjadi juara turnamen.
Djokovic kembali dengan kelas dan karakternya
Dengan kemenangan 3-0 atas Ruud di final tunggal putra Prancis Terbuka 2023 setelah 3 jam 14 menit, Djokovic menorehkan sejarah baru dalam dunia tenis putra. Ia resmi melampaui "saingan beratnya" Rafael Nadal (Spanyol) untuk menjadi petenis putra pertama yang meraih 23 gelar Grand Slam. Tak hanya itu, Djokovic juga melampaui "Raja Tanah Liat" Nadal untuk menjadi petenis tertua yang menjuarai turnamen tersebut.
Djokovic menangkan Prancis Terbuka untuk ketiga kalinya
Dengan gelar ketiganya di Paris, Nole resmi menjadi petenis pertama yang memenangkan 3 gelar juara dalam 4 turnamen Grand Slam, sementara Nadal hanya meraih 2 kemenangan di Australia Terbuka dan 2 gelar di Wimbledon. Sementara itu, Roger Federer yang legendaris hanya menang sekali di Prancis Terbuka pada tahun 2009. Kemenangan ini juga membantu Djokovic merebut kembali posisi nomor 1 dunia dari Carlos Alcaraz (Spanyol) setelah lama kehilangannya.
Ruud kembali menjadi runner-up di turnamen Grand Slam
Sementara itu, kegagalannya di final membuat petenis Norwegia, Ruud, belum meraih gelar Grand Slam pertamanya. Ia kalah di tiga final melawan Nadal di Prancis Terbuka 2022, Alcaraz di AS Terbuka 2022, dan yang terbaru, Djokovic.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)