Pada tanggal 11 Juli, Kantor Presiden mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan Perintah Presiden tentang Undang-Undang yang baru saja disahkan oleh Majelis Nasional pada masa sidang ke-9. Salah satunya, Undang-Undang tentang Guru memuat peraturan baru tentang gaji guru.
Dalam konferensi pers tersebut, Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Pham Ngoc Thuong memaparkan pokok-pokok isi Undang-Undang Guru. Undang-Undang Guru terdiri dari 9 bab dan 42 pasal, yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2026.
Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Pham Ngoc Thuong
Isi Undang-Undang Guru menitikberatkan pada lima kebijakan utama: Identifikasi guru; Standar dan jabatan guru; Perekrutan, penggunaan dan tata kerja guru; Pelatihan, pembinaan, penghargaan dan penghormatan guru; Pengelolaan guru oleh negara.
Menurut Bapak Pham Ngoc Thuong, undang-undang tersebut telah menetapkan kebijakan pendapatan bagi guru. Khususnya, gaji guru menempati peringkat tertinggi dalam sistem skala gaji karier administratif.
Pasal 23 Undang-Undang Guru menetapkan bahwa "Gaji guru menduduki peringkat tertinggi dalam sistem skala gaji karier administratif" dan memberikan wewenang kepada Pemerintah untuk menetapkan secara rinci kebijakan gaji guru. Hal ini menjadi dasar penting bagi Pemerintah untuk memiliki peraturan terkait gaji guru, yang menjamin kebijakan peringkat tertinggi.
Menurut Bapak Pham Ngoc Thuong, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan sedang segera menyusun dan menyelesaikan rancangan Peraturan Pemerintah yang mengatur kebijakan gaji baru bagi guru dan ketentuan pensiun, yang akan diberlakukan bagi guru secara serentak saat Undang-Undang Guru mulai berlaku.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan memberi saran kepada Pemerintah untuk mengatur ulang tabel gaji dan mengembangkan tingkat gaji yang tepat bagi guru prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah, universitas, dan pendidikan kejuruan untuk memastikan konsistensi dalam tabel gaji yang diterapkan pada kelompok guru dan pegawai negeri sipil serta sektor dan bidang lainnya, serta untuk memastikan standar hidup guru, membantu guru merasa aman dalam pekerjaan mereka, dan berkontribusi terhadap karier pendidikan.
Menurut Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan, Undang-Undang tentang Guru menetapkan bahwa guru berhak mendapatkan tunjangan khusus tambahan, tanggung jawab, insentif, subsidi untuk daerah tertinggal, subsidi untuk pendidikan inklusif, etnis minoritas, daerah pegunungan, kepulauan, dan lain-lain, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan komprehensif.
Undang-Undang Guru melengkapi kebijakan untuk mendukung dan menarik tenaga kerja berkualitas tinggi untuk bekerja di sektor pendidikan, memenuhi persyaratan peningkatan kualitas guru. Selain itu, guru prasekolah yang ingin pensiun dini dapat pensiun hingga 5 tahun tanpa pengurangan pensiun (jika mereka telah membayar Jaminan Sosial selama 15 tahun).
Sumber: https://nld.com.vn/lanh-dao-bo-gd-dt-gioi-thieu-quy-dinh-moi-ve-luong-giao-vien-196250711111152881.htm
Komentar (0)