Ini bukan sekadar minuman yang menyegarkan.
Lemon menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan kecantikan serta memiliki rasa yang khas, menjadikannya pilihan populer dalam memasak . Lemon kaya akan antioksidan dan vitamin C, serta menyediakan kalsium, zat besi, kalium, dan serat.
Bulan-bulan musim panas yang terik adalah saat lemon banyak digunakan untuk menghilangkan dahaga.
Menurut Dr. Phung Tuan Giang, Ketua Institut Penelitian dan Pengembangan Pengobatan Tradisional Vietnam, lemon adalah buah yang familiar, tetapi tidak semua orang tahu bahwa lemon memiliki efek detoksifikasi, dan jus lemon membantu menghilangkan racun dari tubuh.
Gunakan lemon setiap hari untuk merawat kulit Anda (membantu mencegah penuaan dini) dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Buah-buahan sitrus seperti lemon mengandung banyak antioksidan dan terpen yang bermanfaat, termasuk flavonoid, flavone, triterpenoid, dan limonoid, yang membantu melindungi tubuh dari efek merusak radikal bebas yang dapat membahayakan sel dan menyebabkan penyakit.
"Saat ini, tingkat stres oksidatif sangat tinggi, yang merupakan akibat langsung dari gaya hidup industrial modern, sehingga menambahkan makanan kaya antioksidan ke dalam diet kita sangat penting," tegas praktisi pengobatan tradisional Phung Tuan Giang.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
Lemon kaya akan vitamin C, mengandung sepertiga dari asupan harian yang direkomendasikan hanya dalam satu buah lemon. Kita semua tahu bahwa vitamin C sangat penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C membantu melindungi tubuh dari patogen dan mendorong pembuangan oksidan. Vitamin ini berperan dalam membunuh bakteri dan melawan infeksi, meningkatkan kesehatan pernapasan, dan mengurangi peradangan.
Jus dari buah-buahan sitrus seperti lemon, jeruk, dan grapefruit memiliki efek anti-penuaan.
Lemon juga merupakan minuman menyegarkan yang mengisi kembali cairan dalam tubuh. Minum air lemon membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menghilangkan racun. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air memainkan peran penting dalam aktivitas dan kinerja manusia, serta mendukung pasokan energi yang tepat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry menunjukkan bahwa jus dari buah-buahan sitrus seperti lemon, jeruk, dan grapefruit memiliki efek anti-penuaan karena kandungan antioksidannya yang tinggi dan kemampuannya untuk mencegah penuaan dini yang disebabkan oleh stres oksidatif.
"Menambahkan lemon ke dalam diet Anda dapat membantu mengurangi pembentukan kerutan dan efek negatif paparan sinar UV," demikian informasi dari Dr. Phung Tuan Giang, seorang praktisi pengobatan tradisional.
Menurut ahli pengobatan herbal Tuan Giang, selain efek-efek di atas, penelitian menunjukkan bahwa menyediakan cukup air bagi tubuh dengan minum banyak air atau mengonsumsi makanan yang kaya air akan mendukung proses pencernaan.
Dengan meningkatkan rasa air, air lemon dapat meningkatkan hidrasi dan membantu detoksifikasi melalui saluran pencernaan.
"Bagi mereka yang mengalami kesulitan pencernaan lambat atau sembelit, dianjurkan untuk minum satu gelas air lemon dan madu setiap hari," saran Dr. Phung Tuan Giang, seorang praktisi pengobatan tradisional.
Selain itu, air lemon juga merupakan penunjang penurunan berat badan yang sangat efektif. Jika kita menghindari minuman ringan, jus buah manis, dan minuman manis lainnya, dan sebagai gantinya mengonsumsi air lemon, kita akan mengurangi asupan kalori harian secara signifikan.
Menambahkan lemon ke dalam diet Anda dapat membantu mengurangi pembentukan kerutan dan efek negatif paparan sinar UV.
Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa lemon mengandung sifat-sifat yang dapat mengurangi berat badan dan konsumsi makanan pada tikus.
Terakhir, menurut Dr. Phung Tuan Giang, seorang praktisi pengobatan tradisional, lemon mendukung kesehatan kardiovaskular. Secara spesifik, lemon merupakan sumber magnesium, kalium, dan vitamin C, yang semuanya membantu mendukung kesehatan jantung.
Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan dalam jus lemon dan kulit lemon membantu mencegah perkembangan aterosklerosis pada kelinci.
Sebuah studi klinis yang dilakukan pada tahun 2016 menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang putih dan jus lemon membantu memperbaiki kadar kolesterol dan tekanan darah pada orang dewasa berusia 30-60 tahun dengan kolesterol tinggi.
Apakah lemon memiliki efek samping?
Minum air lemon adalah cara mudah untuk mengganti cairan tubuh, antioksidan, dan vitamin C. Air lemon dapat membantu mendukung kesehatan jantung, kulit, dan pencernaan, serta dapat membantu menurunkan berat badan, melawan stres oksidatif, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Di rumah, cukup peras air lemon ke dalam segelas air, tambahkan sepotong lemon, dan beberapa lembar daun mint segar. Anda juga bisa menambahkan sedikit madu untuk meningkatkan rasa. Air lemon juga dapat digunakan dalam salad, saus celup, dan banyak resep makanan penutup.
Menanggapi pertanyaan apakah lemon memiliki efek samping, Dr. Phung Tuan Giang, seorang praktisi pengobatan tradisional, mengatakan bahwa lemon aman dan menimbulkan risiko paling kecil bagi manusia. Sejumlah kecil kasus melibatkan alergi terhadap lemon atau buah jeruk, yang dapat menyebabkan ruam, pembengkakan, kemerahan pada kulit, asma, dan gejala alergi makanan lainnya.
Lemon juga digunakan dalam saus salad, saus, dan banyak resep makanan penutup.
"Minumlah satu hingga dua gelas air lemon setiap hari. Meskipun kaya nutrisi, air lemon juga mengandung asam sitrat dalam jumlah tinggi, yang berarti penggunaan berlebihan dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan gigi sensitif," jelas Dr. Phung Tuan Giang, seorang praktisi pengobatan tradisional.
Sumber







Komentar (0)