GĐXH - Tiram memiliki kandungan air dan serat yang tinggi, membantu menciptakan rasa kenyang untuk waktu yang lama, menjadikannya makanan yang ideal untuk mendukung penurunan berat badan yang efektif, sehingga mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Kohlrabi adalah sayuran yang umum ditemukan dalam hidangan banyak keluarga Vietnam. Umbi ini, juga dikenal dengan nama lain seperti Phiet lan, gioi lan, atau gia lien, memiliki banyak manfaat dalam pengobatan tradisional, termasuk membantu mengatasi masalah seperti: kesulitan buang air kecil, urine keruh, sinusitis, dan pendarahan gastrointestinal...
Menurut data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), setiap 100 gram kohlrabi mengandung sekitar 27 kalori, 6,2 gram karbohidrat, 1,7 gram protein, dan 3,6 gram serat. Selain itu, kohlrabi juga kaya akan mikronutrien seperti: 350 mg kalium, 62 mg vitamin C, 24 mg kalsium, 46 mg fosfor, 19 mg magnesium, 20 mg natrium, 22 µg beta-karoten, dan 16 µg folat.
Secara khusus, sayuran ini merupakan sumber vitamin C, antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan berperan dalam penyembuhan luka, sintesis kolagen, penyerapan zat besi, dan kesehatan kekebalan tubuh. Serat dalam kohlrabi membantu mendukung kesehatan usus dan manajemen gula darah. Oleh karena itu, mengonsumsi kohlrabi setiap hari dapat mendukung kesehatan yang baik.
Foto ilustrasi
Manfaat kesehatan yang mengejutkan dari kolrabi
Mengurangi risiko diabetes
Kohlrabi rendah kalori dan tinggi serat. Serat membutuhkan waktu untuk dicerna dan memperlambat pencernaan, sehingga membantu mengurangi rasa lapar.
Dengan kandungan air dan serat yang tinggi, kohlrabi membantu menciptakan rasa kenyang untuk waktu yang lama, menjadikannya makanan yang ideal untuk mendukung penurunan berat badan yang efektif, sehingga mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Membantu meningkatkan tekanan darah dan kesehatan kardiovaskular
Semangkuk kohlrabi mengandung lebih banyak kalium daripada pisang ukuran sedang, yang bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah. Kalium berfungsi sebagai vasodilator, mengurangi ketegangan pada pembuluh darah dan arteri.
Studi lain menemukan bahwa kohlrabi memiliki kadar antosianin (antioksidan) yang lebih tinggi, terutama pada varietas ungu. Pola makan kaya antosianin dapat mengurangi risiko serangan jantung dan pengerasan arteri.
Foto ilustrasi
Meningkatkan kekebalan tubuh
Kohlrabi kaya akan vitamin C, yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Pergantian musim dapat dengan mudah menyebabkan tubuh terserang penyakit tertentu seperti infeksi saluran pernapasan, alergi, flu, demam, dan sebagainya. Oleh karena itu, menambahkan kohlrabi ke dalam menu harian Anda akan meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.
Perawatan kulit
Asupan vitamin C yang cukup akan memastikan tubuh memproduksi sitokin dan limfosit yang cukup untuk melawan infeksi. Lebih lanjut, vitamin C memiliki banyak manfaat bagi kulit, seperti meningkatkan biosintesis kolagen, meningkatkan hidrasi kulit, dan melindungi kulit dari radiasi ultraviolet.
Membantu memperkuat tulang
Kalsium adalah mineral yang membuat tulang kuat dan keras. Magnesium meningkatkan kepadatan tulang, memperkuat tulang, dan mengurangi risiko patah tulang atau osteoporosis. Kandungan kalsium dan magnesium yang tinggi dalam kohlrabi membantu memperkuat tulang.
Batasan yang perlu diketahui saat makan kolrabi
Foto ilustrasi
Jangan makan kolrabi mentah
Kohlrabi adalah makanan yang dapat diolah dengan berbagai cara. Namun, jika dimakan mentah, kandungan nutrisinya akan lebih tinggi, tetapi dapat menyebabkan sakit perut bagi sebagian orang yang mengalami gangguan pencernaan. Bahkan orang yang mengalami sakit perut dan anak-anak tidak boleh diberikan salad kohlrabi mentah atau dimakan mentah langsung.
Jangan makan saat menderita penyakit tiroid
Selain itu, kohlrabi mungkin mengandung goitrogen, senyawa tanaman yang umum ditemukan dalam sayuran seperti brokoli, kembang kol, dll., yang dapat menyebabkan pembengkakan tiroid. Oleh karena itu, penderita disfungsi tiroid sebaiknya membatasi konsumsi kohlrabi.
Jangan makan kolrabi terlalu banyak.
Dokter pengobatan oriental menyarankan Anda untuk tidak mengonsumsi kohlrabi terlalu banyak karena kohlrabi dapat mendetoksifikasi dan bersifat diuretik, jadi makan terlalu banyak akan menyebabkan tubuh kehilangan darah dan energi.
[iklan_2]
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/loai-rau-mua-dong-re-tien-ban-day-cho-nguoi-viet-nen-an-thuong-xuyen-de-phong-benh-tieu-duong-cao-huet-ap-172250109155353304.htm
Komentar (0)