Dokter Spesialis 2 Huynh Tan Vu, dosen Departemen Pengobatan Tradisional, Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa manggis memiliki efek antioksidan yang sangat tinggi, berkhasiat obat, dan merupakan obat yang dapat digunakan baik dalam pengobatan tradisional maupun modern. Selain itu, berkat rasa manisnya yang lezat dan disukai banyak orang, manggis juga digunakan untuk membuat berbagai hidangan lezat seperti salad ayam manggis, salad udang dan daging manggis...
Manggis mengandung xanthone dalam jumlah besar.
Kombinasi rasa manggis yang unik dalam masakan selatan dan beragam manfaatnya dalam pengobatan membuka banyak arah penelitian. Hal ini menjadikan manggis sebagai buah yang mengandung banyak hal menarik yang perlu dieksplorasi untuk memenuhi kebutuhan pasar, cita rasa hidup, dan beragam khasiat obat dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.
"Dari dalam hingga kulit manggis, terdapat kandungan obat yang dapat mencegah dan mendukung pengobatan berbagai penyakit. Manggis kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin seperti B1 dan C," ungkap Dr. Vu.
Manggis digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa negara untuk mengobati diare, menyembuhkan luka, dan mengobati gangguan kulit. Bagian buah manggis yang dapat dimakan kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin seperti B1 dan C.
Komponen manggis yang bernilai farmakologis adalah sekelompok senyawa yang disebut "xanthone". Zat ini termasuk dalam kelompok antioksidan yang berasal dari tumbuhan (polifenol). Terdapat sekitar 40 xanthone yang teridentifikasi dalam manggis, dengan kandungan tertinggi terdapat pada kulitnya. Hal ini menjadikan manggis sebagai buah dengan kandungan xanthone tertinggi.
Khasiat xanthone:
Efek antioksidan : Xanthone adalah senyawa kimia dengan aktivitas antioksidan yang sangat tinggi, bahkan melebihi stroberi.
Antijamur: Banyak xanthone dan turunannya telah terbukti memiliki sifat antijamur dan antibakteri, termasuk sifat bakteri yang resistan terhadap antibiotik; merangsang sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan mikroorganisme asing; menghambat oksidasi LDL, sehingga memiliki efek penurun kolesterol.
Memiliki efek melindungi sel hati , menghambat sel tumor, sehingga dianggap sebagai zat anti kanker.
Pereda nyeri : Beberapa xanthone memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas siklooksigenase, sehingga manggis digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi nyeri, peradangan, dan menurunkan suhu tubuh saat demam. Xanthone juga dianggap sebagai "kandidat potensial" dalam pengobatan penyakit Parkinson dan Alzheimer.
Di Australia, orang juga menggunakan manggis untuk membuat pil yang membantu menurunkan berat badan.
Pengobatan tradisional menggunakan manggis untuk mengobati diare dan disentri.
Manggis hijau digunakan untuk membuat salad populer.
Dalam pengobatan tradisional, kulit manggis sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi diare, disentri, gangguan pencernaan, dan membuang racun dari makanan dan minuman. Khasiat manggis ini terutama disebabkan oleh tanin, yang merupakan 7-13% dari komposisi kulit buah. Ketika menderita sakit perut, feses encer, dan penyakit kuning, pasien sering diberikan rebusan kulit manggis.
Gunakan sekitar 10 kulit manggis dalam panci tanah liat atau panci tembaga (hindari panci besi atau besi galvanis), tambahkan air secukupnya hingga merendam seluruh kulit manggis, dan didihkan selama 15 menit. Minum 3-4 gelas besar air ini setiap hari. Anda dapat menggunakan resep berikut: 60 g kulit manggis kering, 5 g biji ketumbar, 5 g biji adas, 1.200 ml air. Rebus dengan api kecil hingga air menyusut sekitar setengahnya (600 ml). Minum 120 ml setiap kali. Minum dua kali sehari.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)