Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Pertemuan orang tua dan guru yang berkesan di Sekolah Menengah Atas Phan Chau Trinh

DNO - Alih-alih hanya mendengarkan laporan dan kemudian bergegas pulang, pertemuan orang tua kelas 11/4 tahun ini di Sekolah Menengah Atas Phan Chau Trinh (Distrik Hai Chau, Da Nang) menjadi ruang berbagi yang hangat, meninggalkan banyak emosi indah di hati para guru, orang tua, dan siswa.

Báo Đà NẵngBáo Đà Nẵng14/09/2025

gambar.png
Suasana pertemuan orang tua di kelas 11/4, Sekolah Menengah Atas Phan Chau Trinh.

Persiapan yang rumit dan kreatif

Seminggu setelah upacara pembukaan, kelas 11/4 mengadakan pertemuan orang tua-guru dengan cara yang sangat unik. "Direktur" pertemuan tersebut adalah wali kelas Le Thi Tham – seorang guru muda, kreatif, dan berdedikasi.

Alih-alih sekadar melaporkan pencapaian atau angka-angka kering, Ibu Tham mengubah pertemuan tersebut menjadi ruang untuk terhubung dan berbagi, sehingga orang tua dapat mendengarkan suara sebenarnya dari hati anak-anak mereka.

Sebelumnya, Ibu Tham meminta para siswa untuk menulis surat-surat kecil berisi impian, rencana, dan harapan mereka kepada orang tua. Khususnya, para siswa didorong untuk menulis dengan tulus, tanpa format apa pun.

Ia dengan hati-hati mengumpulkan kertas-kertas itu, memasukkannya ke dalam amplop, dan menyerahkannya kepada para orang tua di pertemuan itu. Detail kecil itu saja sudah membuat seluruh hadirin terdiam.

Selain itu, para siswa juga berpartisipasi dalam pertunjukan penyambutan dan membuat klip pendek yang merekam momen-momen keseharian mereka di kelas. Suasana pun menjadi akrab dan hangat layaknya kegiatan keluarga.

Bapak Nguyen Quoc Dat, orang tua siswa kelas 11/4, bercerita bahwa ia sangat terkejut dan tersentuh: “Saya belum pernah menghadiri pertemuan orang tua-guru yang persiapannya begitu matang. Ketika saya memegang surat yang ditulis anak saya, saya merasa lebih memahami dan bersimpati kepadanya. Saya juga merasakan kasih sayang dan pengabdian wali kelas kepada anak-anak.”

Tak hanya orang tua, para siswa juga mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan. Dang Van Anh Quang bercerita: “Saya beruntung bisa berpartisipasi dalam pertunjukan konferensi dan melihat guru mempersiapkan pertemuan orang tua-guru dengan cermat, serta menyaksikan ayah saya membaca surat yang saya tulis. Saya terkejut sekaligus senang. Sebelumnya, saya pikir pertemuan orang tua-guru hanya untuk mengumumkan nilai, tetapi hari ini adalah kesempatan bagi saya dan ayah saya untuk lebih terhubung dan memahami satu sama lain.”

Jelas, organisasi kreatif ini telah mengubah pertemuan orang tua dan guru menjadi forum bagi orang tua dan anak untuk mengekspresikan perasaan mereka dan memahami satu sama lain, daripada dialog satu arah antara guru dan orang tua.

Pesan pendidikan humanis

Setelah pertemuan tersebut, banyak orang tua yang mengunggah perasaan mereka di jejaring sosial, disertai gambar surat dan momen hangat.

Seorang orang tua di distrik Hai Van berkomentar di postingan tersebut: “Pagi ini saya juga menghadiri pertemuan orang tua di sekolah lain. Para guru terutama mengumumkan rencana dan membahas kontribusi. Mendengar tentang pertemuan ini, saya sangat terkesan dan merasa ini layak untuk dipelajari di kelas dan sekolah lain.”

Bagi siswa, efek yang bertahan lama adalah motivasi belajar. Banyak siswa mengaku bahwa untuk pertama kalinya mereka merasa orang tua mereka benar-benar mendengarkan mereka, tidak hanya melalui informasi yang dipertukarkan antara orang tua dan sekolah, tetapi juga melalui keinginan dan kekhawatiran siswa.

Dari kisah kelas 11/4, dapat dilihat bahwa pertemuan orang tua dan guru tidak selalu harus dikaitkan dengan kecemasan dan stres. Ketika guru sungguh-sungguh dalam menyelenggarakannya, pertemuan tersebut dapat menjadi kegiatan pendidikan yang manusiawi, yang memelihara hubungan antara keluarga, sekolah, dan siswa.

Da Nang dikenal sebagai pelopor inovasi pendidikan. Dan inisiatif-inisiatif kecil seperti ini semakin memperkuat citra guru di sini: berdedikasi, kreatif, dan berpusat pada siswa.

Boleh dikatakan, pertemuan orangtua murid pada hari itu bukan sekadar diskusi tentang belajar, tetapi juga kesempatan bagi masing-masing orangtua untuk kembali mendengarkan anaknya, bagi masing-masing murid untuk kembali berbagi, bagi masing-masing guru untuk kembali merasakan makna profesi "menumbuhkan manusia".

Dan kemudian, surat-surat kecil, air mata haru, senyum bahagia akan terulang kembali, menyebar sebagai bukti bahwa: pendidikan bukan hanya dalam buku, tetapi juga dalam kasih sayang, hubungan antarmanusia.

Sumber: https://baodanang.vn/mot-buoi-hop-phu-huynh-dang-nho-tai-truong-thpt-phan-chau-trinh-3302839.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Kunjungi U Minh Ha untuk merasakan wisata hijau di Muoi Ngot dan Song Trem
Tim Vietnam naik ke peringkat FIFA setelah menang atas Nepal, Indonesia dalam bahaya
71 tahun setelah pembebasan, Hanoi tetap mempertahankan keindahan warisannya dalam arus modern
Peringatan 71 Tahun Hari Pembebasan Ibu Kota - membangkitkan semangat Hanoi untuk melangkah mantap menuju era baru

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk