Banyak orang cenderung makan lebih banyak di penghujung hari setelah seharian bekerja dan belajar yang melelahkan. Namun, menurut para ahli, makan berlebihan di penghujung hari dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition & Diabetes menyimpulkan bahwa mengonsumsi lebih dari 45% kalori harian setelah pukul 5 sore dapat mengganggu toleransi glukosa. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan pada orang dewasa yang lebih tua dengan pradiabetes atau diabetes tipe 2 stadium awal.
Mengonsumsi makanan dalam porsi besar di sore hari dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Mengapa makan banyak di siang atau malam hari tidak baik untuk kesehatan Anda?
Dr. Pouya Shafipour, seorang dokter spesialis kedokteran keluarga dan obesitas di Providence Saint John's Medical Center (AS), mengatakan bahwa tubuh cenderung resisten terhadap insulin di malam hari karena ritme sirkadian alaminya.
Menurut Pouya Shafipour, ketika reseptor di belakang retina mendeteksi penurunan tingkat cahaya, mereka memberi sinyal pada kelenjar pituitari untuk melepaskan melatonin. Hormon ini membantu mengatur tidur tetapi juga menghambat pankreas, mencegahnya mengeluarkan insulin.
Oleh karena itu, makan berlebihan di malam hari tidak hanya mengganggu metabolisme tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang yang serius.
Jika Anda memiliki kebiasaan makan larut malam, risiko resistensi insulin Anda meningkat. Ini berarti peluang lebih tinggi untuk mengembangkan prediabetes atau diabetes. Hal ini umum terjadi pada orang yang bekerja shift malam, seperti petugas pemadam kebakaran, polisi, dokter, atau pekerja kesehatan lainnya yang sering bekerja di malam hari.
Selain itu, kebiasaan makan larut malam juga berkontribusi pada kelebihan berat badan dan obesitas. Menurut Dr. Nate Wood, seorang dosen kedokteran dan direktur Departemen Kedokteran Kuliner di Yale School of Medicine (AS), alasannya adalah orang cenderung kurang aktif di malam hari. Tubuh mencerna makanan menjadi kalori, tetapi kemudian tidak menggunakan kalori tersebut karena tubuh sedang beristirahat. Selanjutnya, tubuh menyimpan kalori tersebut untuk digunakan nanti. Namun, tubuh menyimpan kalori sebagai lemak. Oleh karena itu, penambahan berat badan adalah hal yang umum.
Makan larut malam juga berkontribusi pada kelebihan berat badan atau obesitas.
Makanan ideal di penghujung hari untuk menghindari risiko diabetes.
Menurut Bapak Shafipour, makan malam sebaiknya berupa makanan ringan dan rendah karbohidrat. Oleh karena itu, pasta dan kentang tumbuk sebaiknya dihindari, dan makanan penutup, buah-buahan tertentu, serta alkohol harus dibatasi.
Dia mengatakan bahwa makan malam sebaiknya mengandung protein dan lemak sehat, seperti salad.
Ia menambahkan bahwa waktu ketika tubuh paling aktif secara metabolik adalah sekitar pukul 10 pagi hingga 4 atau 5 sore. Oleh karena itu, untuk meminimalkan resistensi insulin akibat ritme sirkadian, kita harus mengonsumsi makanan kaya karbohidrat selama waktu tersebut dan secara bertahap mengurangi asupan karbohidrat dalam makanan saat senja dan malam hari. Hal ini akan membantu membatasi resistensi insulin dan meningkatkan kualitas tidur.
Sumber: https://thanhnien.vn/nghien-cuu-cho-thay-an-nhieu-vao-cuoi-ngay-co-the-tang-nguy-co-mac-tieu-duong-185250104104404228.htm






Komentar (0)