Gastroskopi untuk skrining dini kanker gastrointestinal - Ilustrasi: BVCC
Tanda-tanda abnormal yang memerlukan gastroskopi
Menurut Dr. Nguyen Thi Thu Hien - Pusat Pencernaan, Rumah Sakit Bach Mai, beberapa kasus harus menjalani gastroskopi dini ketika melihat tanda-tanda abnormal seperti:
- Nyeri ulu hati (di atas pusar) yang berulang berkali-kali atau berlangsung lama.
- Sering mengalami sakit maag, asam lambung naik, terutama saat lapar atau setelah makan.
- Mual, muntah yang penyebabnya tidak diketahui, disertai hilangnya nafsu makan dan kelelahan.
- Perut penuh, gangguan pencernaan meski makan secukupnya.
Gejala-gejala ini dapat menjadi peringatan akan adanya tukak lambung, refluks gastroesofageal, dan bahkan kanker jika tidak segera ditangani," tegas Dr. Hien.
Tanda-tanda penyakit yang diduga berbahaya, perlu segera ke dokter.
Dr. Hien juga mencatat bahwa kelompok tanda-tanda berikut tidak boleh diabaikan, karena sering kali berkaitan dengan cedera serius:
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa diet atau olahraga.
- Muntah darah atau buang air besar berwarna hitam (tanda-tanda pendarahan gastrointestinal).
- Kesulitan menelan, tersedak, perasaan makanan tersangkut di tenggorokan.
- Anemia berkepanjangan yang penyebabnya tidak diketahui.
"Perdarahan gastrointestinal atau tumor dapat menyebabkan gejala-gejala ini. Endoskopi akan membantu menentukan lokasi lesi dan mengobatinya selama prosedur," jelas Dr. Hien.
Kelompok berisiko tinggi - perlu skrining rutin
Dr. Hien menganjurkan endoskopi berkala bagi orang-orang dengan faktor-faktor berikut:
- Riwayat penyakit lambung, terutama penderita gastritis atrofi berat.
- Ada keluarga yang menderita kanker perut (orang tua, saudara kandung).
- Orang yang berusia di atas 40 tahun, merokok, banyak minum alkohol, stres berkepanjangan.
- Orang yang berisiko tinggi mengalami pendarahan gastrointestinal saat menggunakan antikoagulan atau pereda nyeri antiinflamasi nonsteroid.
Tergantung pada setiap kasus spesifik, gastroskopi berkala akan direkomendasikan setiap 1-3 tahun.
Meskipun tidak ada gejala, kelompok berisiko tinggi sebaiknya menjalani gastroskopi setiap 1-2 tahun untuk mendeteksi kelainan sejak dini. "Banyak kasus kanker lambung stadium awal terdeteksi melalui endoskopi rutin, yang membantu pengobatan yang efektif dan minimal invasif," ujar Dr. Hien.
Sumber: https://tuoitre.vn/nhung-ai-can-noi-soi-da-day-som-de-tam-soat-sang-loc-cac-benh-nguy-hiem-20250825163813847.htm
Komentar (0)