Manfaat jahe untuk kesehatan
Surat kabar VietNamNet mengutip BBC Goodfood yang menyatakan bahwa 10 gram jahe segar mengandung 4 kalori, 2 gram protein, 1 gram lemak, 8 gram karbohidrat, 2 gram serat, dan 42 mg kalium. Berikut manfaat kesehatan jahe:
Meredakan gejala flu
Teh jahe merupakan pilihan yang tepat ketika seseorang mulai mengalami gejala pilek. Saat diminum, teh jahe akan menyebabkan keringat, yang dapat membantu meredakan demam akibat flu atau pilek. Jahe segar dapat membantu melawan virus.
Meredakan mual dan morning sickness
Jahe telah terbukti mengurangi gejala yang berhubungan dengan mabuk perjalanan, termasuk pusing, mual, muntah, dan keringat dingin. Jahe juga mungkin bermanfaat bagi orang yang baru saja menjalani operasi dan mual akibat kemoterapi, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Jahe banyak digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat mual ringan di pagi hari. Namun, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan jahe sesuai dengan kondisi fisiknya.
Anti-inflamasi, pereda nyeri
Jahe mengandung zat anti-inflamasi yang meningkatkan khasiat penyembuhannya, seperti mengurangi gejala artritis. Jahe mengandung bahan aktif seperti gingerol, yang memberikan aroma dan rasa yang unik. Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, membantu mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi radikal bebas berlebih dalam tubuh.
Senyawa antiperadangan yang kuat ini juga membantu penderita osteoartritis atau artritis reumatoid mengurangi tingkat nyeri dan meningkatkan mobilitas.
Jahe baik untuk kesehatan tetapi tidak semua orang bisa memakannya.
Baik untuk sistem pencernaan
Gangguan pencernaan disebabkan oleh pengosongan lambung yang tertunda. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi jahe membutuhkan waktu sekitar 12 menit untuk mengosongkan lambung mereka, dibandingkan dengan 16 menit pada orang normal.
Jahe membantu mengeluarkan gas berlebih dari sistem pencernaan dan memiliki efek menenangkan pada usus. Rempah ini sangat baik untuk sakit perut yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.
Mendukung kesehatan kardiovaskular
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe dapat mengendalikan kadar kolesterol, mengurangi kerusakan arteri, dan menurunkan tekanan darah — yang semuanya bermanfaat bagi jantung dan sistem kardiovaskular.
Orang yang tidak boleh mengonsumsi jahe secara teratur
Meskipun jahe baik untuk kesehatan, tidak semua orang bisa mengonsumsinya. Surat kabar Health & Life mengutip Dr. Huynh Tan Vu, dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh, cabang 3, yang menyarankan orang-orang berikut untuk tidak mengonsumsi jahe:
- Orang yang akan menjalani operasi atau baru saja menjalani operasi sebaiknya tidak menggunakan jahe.
- Jangan digunakan pada kasus mimisan, gusi berdarah, pendarahan, batuk berdarah... Secara teori, jahe dikontraindikasikan pada pasien dengan organ yang berdarah atau mereka yang mengonsumsi obat antiplatelet atau warfarin.
- Jangan digunakan pada orang yang banyak berkeringat atau terkena sengatan panas.
Selain itu, saat menggunakan jahe Anda juga perlu memperhatikan hal berikut:
- Jangan menggunakan lebih dari 5gr jahe/hari.
Saat mengoleskan jahe ke kulit, gunakan pada area kecil terlebih dahulu untuk melihat apakah ada iritasi. Oleskan jahe hanya sebentar saja karena dapat menyebabkan rasa terbakar pada orang dengan kulit sensitif.
- Kulit jahe sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum dimakan, jangan dikupas karena kulit jahe juga mempunyai banyak kegunaan.
Catatan: Jika Anda ingin menggunakan pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau kunjungi fasilitas medis resmi untuk pemeriksaan, penilaian, diagnosis, dan pengobatan yang tepat. Jangan menggunakan obat apa pun sendiri, bahkan pengobatan oriental, karena tidak akan menyembuhkan penyakit atau membahayakan kesehatan Anda.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/nhung-nguoi-khong-nen-an-gung-thuong-xuyen-ar910100.html
Komentar (0)