Mark Wiens adalah seorang blogger makanan ternama dari AS. Ia saat ini memiliki halaman Facebook dengan 6 juta pengikut dan kanal YouTube pribadi dengan lebih dari 10 juta pengikut.

Dengan hasratnya yang besar untuk bepergian dan menjelajahi kuliner, Mark Wiens telah menjelajahi puluhan negara di berbagai benua, menikmati hidangan unik dan menarik di berbagai daerah dan wilayah. Di Asia Tenggara, Vietnam dan Thailand adalah dua negara yang paling sering dikunjungi Mark. Ia sangat terkesan dengan kekayaan kuliner Vietnam karena banyaknya hidangan lezat dengan harga terjangkau.

Dalam kunjungannya baru-baru ini ke Vietnam, Mark menghabiskan waktu menjelajahi Hanoi dan menikmati jajanan kaki lima di ibu kota. Selain hidangan favoritnya seperti kue ikan La Vong, bihun babi panggang, dll., ia sangat terkesan dengan hidangan kue kepiting, yang pertama kali ia kenal dan nikmati.

tangkapan layar 2023 11 28 101451.png
YouTuber Amerika dengan jutaan tayangan antusias menikmati jajanan kaki lima di Hanoi (Screenshot)

Sesuai namanya, kue rươi adalah hidangan yang terbuat dari rươi. Rươi adalah moluska dari keluarga cacing yang tubuhnya dipenuhi serat sutra. Spesies ini lebih suka hidup di air payau, dataran rendah, atau di sungai-sungai yang pasang surut seperti di provinsi-provinsi: Hai Duong, Hai Phong, Thai Binh, Nam Dinh...

Rươi dapat diolah menjadi banyak hidangan lezat, tetapi yang paling terkenal tetaplah kue rươi. Banyak wisatawan asing yang merasa waspada dan sedikit takut ketika melihat rươi. Mereka bahkan tidak berani mencicipi kue rươi meskipun merupakan hidangan khas Hanoi di akhir musim gugur.

Untuk menikmati hidangan terkenal ini, Mark pergi ke sebuah restoran di Jalan Hang Chieu, yang terletak tepat di sebelah peninggalan O Quan Chuong. Restoran ini hanya seluas sekitar 20 meter persegi, tetapi telah menjadi tempat makan yang familiar bagi penduduk lokal dan wisatawan selama bertahun-tahun. Restoran ini berspesialisasi dalam menyajikan cha ruoi, baik jenis biasa maupun spesial, dengan harga berkisar antara 20.000 hingga 220.000 VND/potong.

ayah dan anak.gif
Kue cacing goreng adalah hidangan khas Hanoi yang terkenal setiap akhir musim gugur dan awal musim dingin. Hidangan ini terbuat dari cacing, bersama bahan-bahan lain seperti daging cincang, telur, kulit jeruk keprok, daun bawang,... (Foto dipotong dari klip)

Di restoran tersebut, YouTuber Amerika tersebut juga menyaksikan proses pembuatan terasi, mulai dari pencampuran bahan hingga penggorengan. Ia juga menunjukkan keahliannya dengan membagikan beberapa informasi yang telah ia pelajari sebelumnya tentang hidangan unik ini.

"Saya tahu cacing tanah hidup jauh di bawah tanah, sering muncul di sawah, dan hanya memiliki satu musim setiap tahun, dari September hingga awal Desember kalender lunar. Oleh karena itu, cacing tanah sering dibekukan agar awet dan dapat digunakan lebih lama. Kali ini saya datang, belum musim cacing tanah, jadi saya hanya bisa menikmati cacing tanah beku," kata Mark.

Ia juga terkejut mengetahui bahwa kue kepiting terbuat dari bahan-bahan lain seperti daging babi giling, telur, daun bawang, adas, merica, dll., dan terutama kulit jeruk keprok cincang. Kemudian, kue kepiting digoreng dengan lemak ayam, bukan lemak babi atau minyak goreng, sehingga setelah matang, kuenya berwarna keemasan dan beraroma harum.

ayah terbang hanoi.gif
Kue cacing goreng ini berwarna keemasan seperti telur, dipotong-potong seukuran gigitan, dan dicelupkan ke dalam saus ikan asam manis dan berbagai rempah-rempah (Foto dipotong dari klip)

Saat terasi panas disajikan, Mark tak ragu untuk mencicipinya. "Terasinya sangat lembut dan berlemak, hampir lumer di mulut tanpa rasa aneh. Semua bahannya menyatu, sungguh lezat," komentar Mark.

Ia juga memamerkan keahlian memasaknya layaknya penduduk lokal dengan terus menikmati kue kepiting dengan sayuran mentah, bihun, dan saus ikan asam manis. Rasa hidangan tersebut membuat YouTuber dengan jutaan tayangan itu mengangguk-angguk tanda setuju, tak henti-hentinya berseru betapa lezatnya hidangan itu.

thumb an cha ruoi 2.gif
Meskipun banyak turis asing yang takut melihat cacing tanah, Mark justru sebaliknya. Ia sangat antusias menikmati hidangan khas ibu kota yang terkenal itu (Foto diambil dari klip)

"Perkedel cacing gorengnya saja sudah enak, tapi lebih nikmat lagi kalau dimakan dengan bihun dan rempah-rempah, lalu dicelup kecap ikan asam manis. Saking lezatnya, luar biasa, bikin ketagihan," ujarnya.

Turis Barat itu juga mengakui bahwa cha ruoi adalah hidangan paling lezat dalam daftar hidangan Vietnam yang dinikmatinya saat bepergian ke Hanoi seperti La Vong cha ca, bun cha, bun rieu, bubur tulang rusuk,...

Phan Dau