Daerah pinggiran kota Paris (Prancis) pada tanggal 29 Juni mengeluarkan jam malam untuk mengatasi risiko kekerasan sepanjang malam, yang bermula dari tindakan polisi yang menembak mati seorang remaja saat melakukan penghentian lalu lintas.

Kantor wali kota Clamart, kota tenang berpenduduk sekitar 50.000 orang di barat daya Paris, mengatakan tidak seorang pun diizinkan meninggalkan rumah mereka antara pukul 9 malam (1900 GMT) dan pukul 6 pagi dari 29 Juni hingga 3 Juli.

Polisi dikerahkan untuk memulihkan ketertiban selama protes keras yang dilakukan oleh orang-orang yang memprotes penembakan yang menewaskan seorang remaja oleh polisi di Nanterre, pinggiran kota Paris (Prancis) pada 29 Juni 2023. Foto: VNA

Protes atas kematian Nahel yang berusia 17 tahun, yang ditembak mati oleh polisi saat menghentikan lalu lintas, telah menyebar ke seluruh Prancis, dengan 150 orang ditangkap semalam.

Di Clamart, sebuah trem dibakar selama protes dari malam 28 Juni hingga 29 Juni.

Sebelumnya, Wali Kota Paris mengatakan bahwa layanan bus dan trem di dalam dan sekitar ibu kota akan dihentikan mulai pukul 21.00 setiap hari, mulai 29 Juni, "untuk menjamin keselamatan staf dan penumpang" di tengah protes yang diperkirakan akan terus berlanjut.

VNA