Buah delima efektif dalam mengobati penyakit Alzheimer.

Sebuah studi baru yang dilakukan di Universitas Kopenhagen menyimpulkan bahwa buah delima mengandung zat alami yang membantu meningkatkan daya ingat dan membantu pengobatan penyakit Alzheimer.

Buah delima mengandung zat alami yang membantu meningkatkan daya ingat dan membantu pengobatan penyakit Alzheimer. (Sumber: Shutterstock)

Studi ini dipublikasikan di jurnal Alzheimer's & Dementia . Menurut Profesor Vilhelm Bohr, Kepala Tim Peneliti dari Departemen Kedokteran Sel dan Molekuler, Universitas Kopenhagen, tim tersebut melakukan uji coba pada model tikus Alzheimer dan menemukan bahwa urolithin A—zat alami yang terkandung dalam buah delima—dapat membantu mengobati masalah neurologis, termasuk penyakit Alzheimer.

Penelitian ini sekarang sedang direncanakan untuk uji klinis pada manusia.

Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak ireversibel yang secara bertahap menghancurkan daya ingat, kemampuan berbahasa, dan kemampuan berpikir, sehingga akhirnya membuat pasien tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas terkecil sekalipun. Penyakit ini biasanya berkembang secara perlahan, dimulai dengan kelupaan ringan dan sementara.

Rata-rata, penderita penyakit Alzheimer hanya dapat hidup sekitar 8-10 tahun sejak diagnosis. Namun, masih ada kasus harapan hidup yang lebih panjang jika terdeteksi dini dan ditangani dengan tepat.

Banyak pasien dengan penyakit neurodegeneratif mengalami disfungsi mitokondria, yang juga dikenal sebagai penyakit neurodegeneratif degeneratif, kata Bapak Vilhelm Bohr. Penderita penyakit ini kesulitan menghilangkan mitokondria yang lemah, yang terakumulasi seiring waktu dan memengaruhi fungsi otak.

Para peneliti mengatakan bahwa memulai kembali sistem yang membersihkan plak amiloid dan kekusutan neurofibrilar yang menjadi ciri penyakit Alzheimer akan menjaga seluruh sistem tetap berjalan lancar untuk sementara waktu. Dan jika pembelahan sel dirangsang, hal itu membantu membersihkan mitokondria yang melemah, yang mengarah pada perbaikan neuronal yang positif, jelas Bapak Vilhelm Bohr.

Meskipun penelitian dilakukan pada model tikus, prospeknya masih sangat menjanjikan, kata pakar Bohr.

Penelitian masih belum meyakinkan tentang berapa banyak urolithin A yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya ingat dan mengurangi gejala Alzheimer. "Kami belum bisa mengatakan apa pun tentang dosisnya, tetapi kami rasa mungkin lebih dari satu buah delima sehari.

Namun, obat ini mungkin tersedia dalam bentuk pil dan kami sedang berusaha menemukan dosis yang tepat," kata profesor tersebut. Ia berharap obat ini juga dapat digunakan untuk tujuan pencegahan tanpa efek samping yang signifikan.

Sumber: https://baoquocte.vn/qua-luu-co-tac-dung-trong-dieu-tri-benh-alzheimer-273354.html