Berkat kandungan vitamin dan mineralnya yang beragam, sukun dapat mendukung kesehatan tulang dan sendi, penglihatan, serta memiliki efek anti-inflamasi dan antibakteri, menurut situs web kesehatan Health .
Baik buah maupun biji sukun dimanfaatkan sebagai makanan. Selain itu, akar dan daunnya juga dapat digunakan sebagai obat.
Ibu Chelsea Rae Bourgeois, seorang ahli gizi di AS, berbagi beberapa manfaat sukun.
Sukun memiliki banyak manfaat kesehatan.
Membantu meredakan nyeri sendi dan otot
Berkat kandungan senyawa fenolik prenilasi yang tinggi, terutama flavonoid, sukun memiliki sifat antiperadangan, mengurangi gejala nyeri sendi akibat rematik.
Namun, diet tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan nyeri otot dan sendi. Menambahkan sukun ke dalam menu hanya membantu meringankan gejala yang tidak nyaman dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Menyediakan asam amino esensial
Sukun merupakan makanan bergizi yang menyediakan sembilan asam amino esensial yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh. Sukun khususnya kaya akan fenilalanin, leusin, isoleusin, dan valin.
Berkat itu, nangka berkontribusi pada perbaikan dan perkembangan sel, mendukung pembentukan otot, mengatur suasana hati dan fungsi kognitif.
Sebagai sumber protein nabati, sukun cocok untuk para vegetarian atau orang yang membutuhkan suplemen protein.
Meningkatkan penglihatan
Sukun merupakan sumber karotenoid dan lutein yang kaya, dua nutrisi yang penting untuk kesehatan penglihatan.
Secara khusus, sukun mengandung beta-karoten, prekursor vitamin A, yang berperan penting dalam produksi pigmen retina dan menjaga kelembapan mata.
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja dan komplikasi penglihatan lainnya.
Anti infeksi
Berkat kandungan senyawa bioaktifnya yang tinggi, sukun memiliki efek antibakteri, melindungi tubuh dari patogen seperti Staphylococcus aureus (staphylococcus emas), Pseudomonas aeruginosa (basil nanah biru), Streptococcus mutans (bakteri penyebab kerusakan gigi) dan Enterococcus faecalis (bakteri usus).
Menambahkan sukun ke dalam makanan Anda merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh yang efektif, dan membantu tubuh Anda melawan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Bubuk bergizi
Tepung sukun secara alami bebas gluten, menjadikannya pilihan yang cocok bagi penderita penyakit celiac (intoleransi gluten) atau mereka yang sensitif terhadap gluten.
60 gram sukun mengandung sekitar 8 gram serat. Berkat itu, sukun dapat mendukung kesehatan usus dan mengoptimalkan metabolisme.
Catatan saat makan nangka
Namun, orang yang mengonsumsi penghambat 5-alfa reduktase harus berhati-hati karena sukun dapat memengaruhi efektivitas obat.
Selain itu, penderita penyakit ginjal juga sebaiknya membatasi mengonsumsi nangka karena tingginya jumlah kalium dan magnesium dalam buah ini dapat memberikan tekanan pada ginjal.
Meski jarang, alergi terhadap sukun mungkin saja terjadi, terutama pada orang yang juga alergi terhadap buah mulberry atau buah ara.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/sa-ke-co-nhieu-loi-ich-cho-suc-khoe-185240613205048539.htm
Komentar (0)