Pelatih Shin Tae-yong dipecat oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada 6 Januari 2025, setelah 5 tahun memimpin tim nasional karena masalah manajemen, komunikasi, dan taktik. Pelatih Shin Tae-yong kembali ke Korea pada 26 Januari 2025. Banyak penggemar Indonesia yang mengantar kepergiannya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Halo semuanya. Saya telah kembali ke Korea dengan selamat dan menikmati liburan Tahun Baru Imlek yang menyenangkan berkat dukungan hangat dari para penggemar Indonesia," tulis Shin Tae-yong di Instagram pribadinya pada 1 Februari . "Saya masih ingat sambutan hangat yang saya terima di Bandara Soekarno-Hatta," tambah pelatih asal Korea tersebut.
Pelatih Shin Tae-yong telah kembali ke Korea
Shin Tae-yong mengaku bungkam karena kecintaannya pada Indonesia dan sepak bolanya. Namun, mantan pelatih tim nasional Korea itu mengatakan bahwa beberapa media Indonesia terus menyebarkan informasi palsu. Pelatih kelahiran 1970 itu tidak menjelaskan secara spesifik mengenai rumor yang dibantahnya. Namun, menurut studi analisis media sosial oleh Drone Emprit, pelatih Shin Tae-yong dituduh menggunakan 'buzzer' (akun media sosial yang sengaja memanipulasi opini publik).
"Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa semua rumor itu tidak benar. Jika situasi ini terus berlanjut, segalanya tidak akan berakhir semudah ini," tegas Bapak Shin Tae-yong.
" Akhirnya, saya ingin bertanya kepada mereka yang menyerang saya dengan informasi palsu. Apakah tujuan kalian menghancurkan kehormatan yang telah saya dan sepak bola Indonesia bangun bersama? Apakah itu menguntungkan sepak bola Indonesia? " tanya pelatih berusia 54 tahun itu.
Sebelumnya, Football Institute menerbitkan hasil riset Drone Emprit yang mengklaim bahwa pelatih Shin Tae-yong menggunakan trik di media sosial. Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, mengatakan riset Drone Emprit membuktikan adanya akun-akun "bot" yang terorganisir dengan baik untuk menciptakan gelombang dukungan bagi Shin Tae-yong ketika ia menghadapi kritik dan dipecat di Indonesia.
"Dari penelitian ini, terlihat bahwa tagar #STYstay (pelatih Shin Tae-yong bertahan) dipromosikan oleh buzzer. Hasil ini senada dengan penelitian Football Institute, yang menunjukkan adanya manfaat di luar sepak bola terkait insiden ini, " ujar Budi dalam diskusi mengenai hasil penelitian Drone Emprit di Jakarta, 30 Januari.
Budi juga menunjukkan bahwa dukungan terhadap Shin Tae-yong pasca-pemecatannya bisa jadi merupakan hasil manipulasi opini publik di media sosial. "Meskipun sudah ada penjelasan yang jelas mengenai pemecatan tersebut, masih banyak perdebatan yang muncul, yang menimbulkan pertanyaan apakah ada pihak tertentu di balik manipulasi opini publik tersebut," tambah Budi.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/shin-tae-yong-noi-doa-khi-bi-cao-buoc-thao-tung-tam-ly-cdv-indonesia-ar923359.html
Komentar (0)