SGGPO
Pejabat Israel dan AS membantah laporan bahwa Israel, AS, dan Hamas telah mencapai kesepakatan sementara untuk menyelamatkan puluhan wanita dan anak-anak yang disandera.
Reuters melaporkan bahwa Washington Post (AS) mengutip beberapa sumber yang mengatakan bahwa Israel, AS, dan pasukan Hamas telah mencapai kesepakatan sementara untuk menyelamatkan puluhan sandera, termasuk perempuan dan anak-anak. Sebagai imbalannya, akan ada gencatan senjata selama 5 hari.
Menurut rincian perjanjian enam halaman tersebut, para sandera akan dibebaskan dalam beberapa hari mendatang, kecuali ada penundaan di menit-menit terakhir. Kedua belah pihak akan menghentikan pertempuran setidaknya selama lima hari, dengan imbalan pembebasan lebih dari 50 sandera secara berkelompok setiap 24 jam. Jeda pertempuran ini juga dimaksudkan untuk memungkinkan masuknya sejumlah besar bantuan ke Jalur Gaza. Perjanjian ini menyusul negosiasi selama berminggu-minggu antara kedua belah pihak di Qatar.
Warga Palestina dievakuasi pada 18 November. Foto: Reuters |
Namun, baik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu maupun pejabat AS bersikeras bahwa belum ada kesepakatan yang tercapai. "Mengenai masalah penyanderaan, ada banyak rumor yang tidak berdasar dan laporan yang tidak akurat. Sejauh ini, belum ada kesepakatan," kata Netanyahu.
Seorang juru bicara Gedung Putih juga mengatakan bahwa Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata, dan AS terus berupaya untuk mencapai kesepakatan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)