Lawan Nguyen Thuy Linh di perempat final tunggal putri turnamen bulu tangkis internasional China Masters 2023 adalah Kim Ga-eun (Korea, peringkat 15 dunia ). Melawan pemain yang peringkatnya lebih tinggi, atlet Vietnam ini mengawali pertandingan dengan impresif ketika ia terus memimpin di paruh pertama set pertama. Thuy Linh adalah pemain yang mencapai selisih 11 poin lebih dulu dan memaksa set pertama diakhiri dengan break.
Kembali ke lapangan, pemain Vietnam itu sempat unggul 14-10. Namun, Thuy Linh tiba-tiba kehilangan momentum setelahnya. Atlet kelahiran 1997 itu tak lagi mampu mempertahankan akurasinya dalam menyelesaikan pukulan, karena bola sering meleset dari net dan keluar lapangan. Kim Ga-eun memanfaatkan kesalahan Thuy Linh untuk mencetak 4 poin berturut-turut, menyamakan kedudukan menjadi 14-14.
Nguyen Thuy Linh (peringkat dunia 22) tidak dapat menjaga stabilitas dalam pertandingan perempat final melawan Kim Ga-eun, peringkat dunia 15.
Pada poin-poin terakhir set pertama, kedua pemain bermain tarik-tarikan, terus-menerus unggul dalam perolehan poin. Di momen penentu, pemain putri Korea menunjukkan keberaniannya dan memenangkan set pertama dengan skor 21-19.
Setelah memenangkan set pertama, pemain Korea peringkat 15 dunia ini memiliki keunggulan besar dalam hal semangat. Set kedua juga menjadi saksi keunggulan Kim Ga-eun atas Nguyen Thuy Linh. Atlet Vietnam berusia 26 tahun itu hanya mampu menyamakan kedudukan dengan lawannya di awal. Namun, karena skor 5-5, Kim Ga-eun berakselerasi dengan kuat dan menang 21-10 di set kedua. Dengan demikian, Kim Ga-eun memenangkan final dengan skor 2-0 dan melaju ke semifinal turnamen bulu tangkis internasional China Masters 2023.
Kim Ga-eun melakukan sprint yang mengesankan untuk melaju ke semi-final turnamen bulu tangkis internasional China Masters 2023.
Turnamen ini cukup sukses bagi Nguyen Thuy Linh. Petenis putri Vietnam ini meraih kemenangan impresif di babak luar, melawan lawan-lawan yang peringkatnya lebih tinggi. Ia mengalahkan Line Hojmark Kjærsfeldt (Denmark, peringkat ke-20 dunia) dan khususnya meraih kemenangan spektakuler atas petenis peringkat ke-5 dunia, Carolina Marin (Spanyol, peraih 1 medali emas di Olimpiade Brasil 2016; 3 kali juara dunia pada tahun 2014, 2015, 2018; 6 kali juara Eropa).
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)